Lewandowski Terus Asah Kesempurnaan

Penampilan yang makin mengerikan di depan gawang membuat perhatian terhadap Robert Lewandowski begitu melimpah belakangan ini.

Penyerang asal Polandia itu sudah membuat 16 gol dari 12 pertandingan bersama Bayern Muenchen musim ini. Di tim nasional pun, ia telah mencatat 13 gol dari delapan laga dan menjadi pencetak gol terbanyak di Kualifikasi Euro Prancis 2016.

Dalam wawancara di situs UEFA dan Bundesliga, pemain yang kerap disapa Lewi tersebut antara lain mengungkapkan soal rahasia fisiknya yang luar biasa serta peluang Muenchen kala menghadapi Arsenal di Liga Champion, Selasa (20/10) ini.

Lewandowski mengaku berusaha tak terlalu mengikuti berbagai berita yang sangat menyanjungnya. Ia tak ingin konsentrasinya saat latihan justru terganggu oleh berbagai berita dan publikasi tersebut.

“Fokus ke latihan, bekerja keras di sesi itu, dan menumpahkan energi di pertandingan berikut, memikirkan bagaimana mencetak gol, dan meraih kemenangan jauh lebih penting,” ujar mantan striker Borussia Dortmund itu.

Menurutnya, kunci agar menjadi penyerang andal adalah percaya pada diri sendiri, selain pada kesempatan untuk mencetak gol.

“Saya selalu berusaha memperbaiki setiap aspek permainan, bahkan bila saya merasa sudah sangat bagus di aspek tertentu. Saya sadar kaki kanan saya lebih baik dari kiri, sehingga tetap harus melatih keduanya,” tutur Lewandowski.

Ia juga tak mau menganggap enteng Arsenal, meski tim Inggris itu selalu kalah di dua partai awal. Sebaliknya, Muenchen selalu menang.

Lewandowski juga mengakui bahwa Muenchen sekarang lebih tangguh dibanding musim lalu, saat begitu banyak pemain kunci cedera.

Pemain kelahiran Warsawa itu juga mengungkapkan peran sang istri, Anna Stachurska, yang berperan besar dalam menjaga kondisi fisiknya lewat pengaturan makanan.

“Ia banyak membantu dalam hal nutrisi dan pemulihan. Ia pakar diet yang profesional. Saya tak punya rahasia makanan, hanya soal apa yang saya makan dan apa yang saya butuhkan agar selalu merasakan kondisi terbaik,” ungkapnya lagi.

Penulis: Rahayu Widiarti