Sistem gegenpressing juga telah terbukti melumpuhkan tim-tim besar. Berkat gaya tersebut, Dortmund mampu menyingkirkan Real Madrid pada babak semifinal 2012-13 dan melaju ke partai puncak di Stadion Wembley.
Siapa yang klop?
Bukan perkara mudah bagi Klopp untuk menerapkan pendekatannya dengan Liverpool. Sebab, bersama Dortmund, Klopp mendapat jadwal yang lebih bersahabat.
Sebagai perbandingan, Premier League diikuti 20 klub, sedangkan Bundesliga cuma 18. Dengan kata lain, para pemain Liverpool akan menjalani empat pertandingan lebih banyak di liga.
Lebih berat lagi karena ada Liga Europa dan dua turnamen "sampingan" di Inggris, yakni Piala Liga dan Piala FA. Semakin jauh Liverpool melangkah, para pemain bakal semakin terkuras.
Setidaknya hingga Januari 2016, Klopp tak bisa menambah amunisi untuk menunjang gayanya. Dia harus memaksimalkan komposisi tim warisan Brendan Rodgers. [Baca: 5 Calon Rekrutan Klopp di Liverpool]
Bila menilik daya jelajah, sosok terdepan adalah James Milner. Dia berlari sejauh 13,56 kilometer saat Liverpool menang 1-0 atas Stoke City, 9 Agustus 2015. Belum ada pemain yang menyamai catatan Milner pada Premier League 2015-16.
Selain Milner, ada Adam Lallana, Joe Allen, Jordan Henderson dan Lucas Leiva sebagai opsi pelari di lini tengah. Berdasarkan rekaman musim 2014-2015, empat nama terakhir menempuh jarak lebih dari 10 kilometer per 90 menit.
Di lini depan, Klopp juga tak memerlukan perombakan. Christian Benteke serupa dengan Robert Lewandowski, yang menjadi andalan Klopp di Dortmund. Kesamaan itu sempat diakui oleh Brendan Rodgers.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar