Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Anggia/Ketut Juga Juara di Taiwan

By Pipit Puspita Rini - Minggu, 18 Oktober 2015 | 17:52 WIB
Pasangan ganda putri Indonesia, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi, berpose dengan medali yang diraih setelah memenangi laga final Taiwan Terbuka Grand Prix di Taipei, Mingu (18/10/2015).
PBSI
Pasangan ganda putri Indonesia, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi, berpose dengan medali yang diraih setelah memenangi laga final Taiwan Terbuka Grand Prix di Taipei, Mingu (18/10/2015).

Pasangan ganda putri Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi mempersembahkan gelar ketiga untuk Indonesia setelah menundukkan Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto (Jepang), 21-19, 21-14, pada laga final Taiwan Terbuka Grand Prix di Taipei, Minggu (18/10/2015).

"Kami bersyukur akhirnya bisa meraih gelar kedua kami. Rasanya puas sekali, apalagi kami sudah lama tidak bertanding. Ingin sekali merasakan bertanding lagi. Kemenangan ini membuat kami semakin percaya diri untuk ke level yang lebih tinggi," ucap Anggia usai pertandingan.

Anggia/Ketut tampil percaya diri melawan Tanaka/Yanemoto. Apalagi sebelumnya pada babak semifinal, mereka memetik kemenangan atas wakil Jepang yang terkenal ulet dan juga unggulan pertama, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.

"Kemenangan atas pasangan Jepang di semifinal memang membuat kami semakin percaya diri. Kami sudah menjaga lawan, jadi kami merasa siap. Pengembalian kami jadi bagus dan menyulitkan mereka," imbuh Ketut.

Anggia/Ketut langsung bermain menekan. Menghadapi pertahanan lawan yang rapat, mereka tak pernah menyerah.

"Kali ini kami memang tampil lebih berani dibandingkan pada pertandingan sebelumnya. Kami selalu menekan lawan supaya mereka tidak bisa menekan kami lebih dulu. Kami lihat malah mereka yang agak tegang, jadi kami semakin yakin," kata Anggia.

Gelar ini merupakan pencapaian kedua bagi pasangan ranking ke-55 dunia tersebut. Anggia/Ketut dipasangkan sejak 11 bulan lalu, tepatnya di turnamen Macau Terbuka Grand Prix Gold 2014. Mereka menjadi juara pada Vietnam International Challenge 2015.

"Walaupun kami sudah meraih gelar juara, masih banyak yang perlu diperbaiki. Kami harus lebih tenang lagi, terutama kalau poin-poin kritis dan sudah memimpin. Kami harus tetap fokus. Kalau kehilangan satu poin, jangan sampai kehilangan poin terus," jelas Ketut.

Ikuti perkembangan berita ini dalam liputan khusus:

Taiwan Terbuka Grand Prix 2015


Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber : PBSI


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X