Ajang balap GP2 Series 2015 akan memasuki seri kesembilan di Sirkuit Sochi, Rusia, 9-11 Oktober 2015. Pebalap Indonesia, Rio Haryanto, berharap bisa meraih hasil memuaskan dan memenuhi ambisinya finis tiga besar pada akhir musim.
Rio gagal melanjutkan konsistensinya dalam meraih poin pada dua balapan terakhir di Sirkuit Spa (Belgia) dan Sirkuit Monza (Italia). Pada kedua balapan itu, Rio mengalami kendala teknis sehingga tak sanggup meraih poin.
Pada GP Rusia akhir pekan ini, Rio akan tampil dengan mesin baru. Ia diizinkan menggunakan mesin baru karena telah melampaui batas jarak tempuh minimal 3.200 kilometer.
"Saya harap mesin baru ini lebih segar dan banyak membantu penampilan Rio. Rio sudah siap tampil dan kami optimistis bisa menutup musim dengan hasil bagus," kata pelatih balap Rio, Dennis van Rhee, yang dihubungi JUARA.net.
Van Rhee juga angkat bicara mengenai hasil mengecewakan yang didapat Rio pada dua seri sebelumnya. Menurut dia, Rio hanya kurang beruntung. Kendala di Belgia dan Italia tersebut murni masalah teknis.
"Ada banyak masalah kecil yang membuat dua seri terakhir terasa lebih berat. Penalti stop and go di Belgia membuat Rio kehilangan banyak poin," kata pelatih berkebangsaan Belanda itu.
"Ya, inilah balapan, sulit diprediksi. Balapan sangat teknis dan membutuhkan mental yang kuat. Kami akan berjuang lebih keras lagi," ujar Van Rhee melanjutkan.
Hingga seri kedelapan di Italia, Rio duduk di posisi keempat dengan 109 poin. Ia terpaut enam poin dari Sergwy Sirotkin (Rapax) yang menempati poisis ketiga.
Editor | : | Tulus Muliawan |
Sumber | : |
Komentar