Pemain tunggal putra Indonesia, Ihsan Maulana Mustofa, mencatat langkah besar dalam kariernya dengan berhasil menembus partai final turnamen berlevel Grand Prix Gold, Thailand Terbuka.
Ihsan berhasil sampai di babak puncak setelah menundukkan pemain Korea Selatan, Jeon Hyeok-jin, 21-15, 21-17, pada semifinal di Thunder Done, Muangthong Thani, Bangkok, Sabtu (3/10/2015).
Ihsan mengaku, dalam pertandingan tersebut dia masih menerapkan strategi yang sama seperti pada pertandingan-pertandingan sebelumnya. Ihsan masih mengandalkan permainan reli dan tetap sabar menghadapi setiap tekanan yang dilancarkan Jeon.
"Strategi hari ini enggak jauh berbeda dari kemarin. Intinya, percaya diri saja mau main dengan strategi apa pun," kata Ihsan kepada badmintonindonesia.org.
"Saya dan Jeon hitungannya sepantaran. Pas awal-awal, saya sempat terpikir kalau melawan pemain sepantaran itu justru kadang lebih sulit. Kalau melawan pemain yang lebih senior, kita bisa main lepas saja," kata Ihsan menambahkan.
Pada babak final, Ihsan akan kembali bertemu pemain Korea, Lee Hyun-il. Bedanya, pada semifianl Ihsan menghadapi pemain berusia 20 tahun atau hanya satu tahun lebih dua darinya. Pada final, dia akan menghadapi pemain senior berusia 35 tahun.
"Yang harus dipersiapkan itu mental. Saya harus berani capek karena dia punya stroke yang bagus. Tidak akan gampang mematikan permainannya. Besok harus berani capek karena tinggal selangkah lagi. Jalani saja dan lihat bagaimana besok, nothing to lose saja," ujar Ihsan.
Laga final Thailand Terbuka akan berlangsung Minggu (4/10/2015) mulai pukul 13.00 WIB.
Ikuti perkembangan berita ini dalam liputan khusus:
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | tournamentsoftware.com, BWFBadminton.org |
Komentar