Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Thailand dan Kuwait Dapat Hukuman dari FIFA

By Verdi Hendrawan - Minggu, 18 Oktober 2015 | 00:00 WIB
FIFA
-
FIFA

FIFA menjatuhkan hukuman kepada Thailand dan Kuwait terkait masalah yang terjadi pada Asosiasi Sepak Bola kedua negara tersebut.

Seperti dikabarkan oleh Channel News Asia, FIFA telah menghapus seluruh anggota Komite Eksekutif asosiasi sepak bola Thailand (FAT) pada Jumat (16/10/2015). Hal ini berkaitan dengan diskorsnya ketua FAT, Worawi Makudi, oleh FIFA empat hari sebelumnya sambil menunggu penyelidikan oleh badan etika sepak bola dunia.

FIFA mengatakan bahwa mereka telah menyiapkan komite normalisasi untuk mengawasi pemilihan komite eksekutif yang baru. Pemilihan tersebut paling lambat akan diadakan pada 16 Februari 2016.

"Komite Darurat FIFA telah memutuskan untuk menghapus seluruh komite eksekutif asosiasi sepak bola Thailand dari kantor dan menunjuk sebuah komite normalisasi di sana," demikian pernyataan FIFA yang dikutip dari Channel News Asia.

Worawi yang telah menjadi ketua FAT sejak 2007, untuk sementara dilarang beraktivitas selama 90 hari atas dugaan pelanggaran kode etik FIFA. Pria berusia 63 tahun itu dipercaya mencari keuntungan dalam menggunakan haknya memberikan suara kepada Rusia untuk menggelar Piala Dunia 2018 dan kepada Qatar untuk edisi 2022.

Sedangkan mengenai Kuwait, seperti dikabarkan oleh The Guardian, FIFA telah membekukan asosiasi sepak bola negara Timur Tengah itu (KFA). Hal ini dikarenakan adanya campur tangan dari pemerintah, seperti yang terjadi di Indonesia.

Tim nasional dan klub Kuwait juga saat ini dilarang menggelar pertandingan internasional dan asosiasi sepak bola mereka beserta anggotanya dilarang menerima bantuan pembangunan dari FIFA.

Saat ini Kuwait menempati posisi kedua di belakang Korea Selatan di Grup G kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Asia. Pertandingan berikutnya yang akan dilakoni Kuwait adalah menghadapi Myanmar pada 17 November.

Pada Senin (12/10/2015), FIFA telah memberi batas waktu kepada Kuwait untuk menyelesaikan permasalahan tersebut hingga 27 Oktober. Jika tidak, bukan tidak mungkin keikutsertaan Kuwait pada ajang kualifikasi tersebut akan dibatalkan.


Editor : Verdi Hendrawan
Sumber : the guardian, Channel News Asia


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X