Totti tersohor sebagai pesepak bola yang hanya memperkuat satu klub sepanjang karier. Sejauh ini, ia sudah lebih dari dua dekade berada di Roma sejak melakoni debut profesional pada 28 Maret 1993.
Kendati demikian, Totti semasa kanak-kanak ternyata memiliki obsesi selain membela Roma, yaitu mengenakan seragam putih kebanggaan Real Madrid. Dia menaruh kekaguman kepada klub elite Spanyol itu dan memimpikan bergabung ke sana.
“Saya selalu mengagumi Madrid sedari kecil. Andaikan harus meninggalkan Roma dan bermain di luar Italia, saya pasti akan pergi ke Spanyol,” ujar Totti, seperti dilansir Sky Sports.
Obsesi Totti hampir saja menjadi kenyataan jika Madrid benar-benar memboyongnya ke Santiago Bernabeu pada musim panas 2004. Ketika itu, sang pemain tengah bersitegang dengan pihak manajemen Roma.
Kubu Madrid bahkan diberitakan sudah menyiapkan dana sebesar 35 juta euro untuk memuluskan transfer. Namun, pada akhirnya Totti memilih bertahan karena ia ingin pensiun di Roma dan segala permasalahan dengan manajemen klub telah diselesaikan secara baik.
“Tidak ada penyesalan. Terdapat suatu masa di mana saya begitu serius ingin pergi dari sini. Akan tetapi, saya memutuskan bertahan karena Roma adalah segalanya buat saya,” ucap Totti.
“Saya bisa saja mengantongi gaji besar, memenangi tiga trofi Liga Champion, serta dua kali meraih predikat FIFA Ballon d’Or apabila betul-betul menerima pinangan Madrid,” tutur Totti.
Totti terbukti sangat mengedepankan loyalitas. Tak mengherankan bila ia turut mengomentari permasalahan Iker Casillas di Madrid, yang lantas membuat sang kiper terpaksa angkat kaki pada musim panas lalu.
“Sungguh disayangkan. Saya menyesalkan situasi yang menimpa Casillas. Dia adalah pemain sekaligus sosok yang hebat dan ikon Madrid. Hal itu seharusnya tak terjadi pada dirinya,” kata Totti. (ins)
Editor | : | |
Sumber | : | Tabloid BOLA 2.634 |
Komentar