Kemenangan 1-0 Arema Cronus atas Sriwijaya FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada babak penyisihan Piala Presiden 2015 bukan jaminan skor sama akan terulang saat keduanya kembali bentrok di babak semifinal, Sabtu (3/9/2015). Segala sesuatunya bisa terjadi di laga panas tersebut.
Manajer Arema Cronus Rudy Widodo, mengaku akan tetap mewaspadai kebangkitan Laskar Wong Kito pada semifinal kali ini. Motivasi tinggi akan menjadi modal Singo Edan untuk kembali meredam musuh besarnya.
“Bagi kami yang penting pemain harus memiliki motivasi dan semangat juang tinggi. Sriwijaya tidak bisa dianggap remeh. Kalau pemain mampu mengeluarkan motivasi, maka dengan sendirinya mereka akan bermain maksimal,” ungkap Rudy.
Arema yang menargetkan kemenangan di final, berharap bisa fokus pada laga semifinal ini. Bonus untuk pemain guna mendongkrak motivasi pun tak perlu diragukan lagi. ”Untuk urusan bonus, kami sudah membicarakannya dengan pemain jauh-jauh hari. Jadi, mereka sudah tahu dan sadar apa hak dan kewajibana saat ini,” ungkap Rudy.
Arema seharusnya mendapat jatah main kandang pada leg kedua, tapi mereka tak keberatan untuk menjadi tuan rumah pada partai pertama. Hal ini disebabkan kondisi Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, yang masih diselimuti asap tebal karena kebarakan hutan.
Ikuti Liputan Khusus Piala Presiden 2015 di sini
Editor | : | Ary Julianto |
Sumber | : | BOLA |
Komentar