Sebagai bentuk dedikasi dan komitmen terhadap pengembangan prestasi bulu tangkis Indonesia, Bakti Olah Raga Djarum Foundation kembali menggelar Kejuaraan Bulu Tangkis Antar Media (KBAM) 2015. Ajang yang khusus diperuntukkan bagi insan pers ini ditujukan untuk terus menggelorakan prestasi olah raga tepok bulu di Tanah Air.
Kejuaraan ini merupakan kelanjutan dari ajang untuk mempererat tali silaturahmi yang pertama kali dihelat pada tahun 2007 dan terus berlangsung hingga kini. Pada penyelenggaraan tahun ganjil, KBAM menggelar kejuaraan dengan format beregu yang terdiri dari dua partai ganda putra dan satu tunggal dengan total usia pemain adalah 165 tahun. Sedangkan pada tahun genap, mempertandingkan nomor perseorangan.
“Kami memiliki kepedulian untuk kembali menggelar kejuaraan bulu tangkis bagi rekan-rekan insan pers. Ini karena media itu memiliki peran sangat penting untuk mendukung penyebaran informasi dan memopulerkan bulu tangkis ke masyarakat. Selain itu, ajang ini juga untuk lebih menjalin tali silaturahmi antar sesama wartawan dan juga demi menjaga kesehatan,” tutur Program Director Bakti Olah Raga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, dalam temu media di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (1/10/2015).
Seperti pada kejuaraan beregu tahun-tahun sebelumnya, KBAM kali ini bakal dimulai untuk Zona Indonesia Barat yang bergulir di GOR Asia-Afrika, Senayan, Jakarta, 5-7 Oktober. Setelah itu, kegiatan bakal berlangsung untuk Zona Indonesia Tengah yang berlangsung di GOR PB Djarum, Magelang, Jawa Tengah, 8-9 Okober. Sementara untuk Zona Indonesia Timur bakal dihelat di GOR Sudirman, Surabaya, 12-13 Oktober.
Nantinya, para juara dari ketiga zona ini dan ditambah tim runner-up terbaik pilihan panitia akan kembali diadu dalam Grand Final KBAM 2015 yang akan dihelat di GOR PB Djarum, Jati, Kudus, 19-20 Oktober. Bagi para juara disediakan piala tetap dan bergilir, serta hadiah uang pembinaan senilai Rp55 juta.
"Dari kejuaraan ini, paling tidak para rekan wartawan bisa merasakan betapa susahnya menjadi atlet ketika bertanding di tengah lapangan. Jadi kalau selama ini, hanya bisa mengulas dan mengomentari jalannya sebuah pertandingan bulu tangkis, di ajang ini wartawan bisa merasakan sendiri bagaimana sulitnya menjadi atlet," tambah Yoppy.
Dari tahun ke tahun, pelaksanaan event bulu tangkis antar media ini tetap mengusung semangat yang sama, yakni dalam rangka mengakrabkan dan menjalin hubungan dengan rekan-rekan wartawan. Harapannya, insan pers dapat mengaktualisasikan ekspresi dan unjuk diri pada laga pertandingan bulu tangkis sesama teman seprofesi.
Untuk Zona Indonesia Barat, tercatat sebanyak 20 tim dari media cetak, elektronik, dan online memastikan siap berpartisipasi. Seperti penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, ajang ini akan kembali menyajikan persaingan sengit dari para peserta yang kerap menjadi langganan juara, seperti dari TVRI Pusat, Trans TV, dan Net TV.
Sang juara bertahan KBAM 2013, TVRI Pusat lewat salah satu pemainnya, Sumardjo, juga memastikan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan timnya jauh-jauh hari. "Kami memang memasang target untuk bisa kembali menjadi juara. Makanya, kami sudah berlatih intensif," tambah Sumardjo.
Editor | : | Broto Happy Wondomisnowo |
Sumber | : | juara.net |
Komentar