Musim lalu, pelatih Barcelona, Luis Enrique, kerap dihujani kritik karena kegemarannya melakukan rotasi.
“Saat kami kalah, orang akan berkata bahwa rotasi tak bagus, sebuah bencana. Namun, saya akan melakukan yang terbaik agar kami bisa mencapai akhir musim dengan kans memenangi semua kompetisi.”
Keyakinan Enrique berbuah manis. Kebijakan rotasi membuat skuat Barcelona tetap segar di sepanjang musim 2014/15 dan memungkinkan mereka meraih gelar La Liga, Liga Champion, dan Copa del Rey.
Resep serupa kembali dipakai Enrique musim ini. Saat Barca berhadapan dengan Villanovense di babak 32 besar Copa del Rey 2015/16, Rabu (28/10), Enrique tak memasukkan nama Luis Suarez, Javier Mascherano, Sergio Busquets, Gerard Pique, dan Neymar Jr.
Keputusan Enrique memberikan waktu bernapas kepada deretan nama tadi sangat bisa dimaklumi.
Suarez musim ini telah tampil dalam 93 persen dari total durasi laga Barcelona di semua ajang (1.290 dari 1.380), Mascherano 86 persen, dan Busquets 85 persen.
Memakai perhitungan itu, terdapat 13 pemain Barca yang kini punya persentase menit bermain lebih tinggi ketimbang musim 2014/15.
Selain trio Suarez, Mascherano, dan Busquets, ada Ivan Rakitic, Gerard Pique, Marc Andre Ter Stegen, Neymar, Rafinha, Marc Bartra, Munir El Haddadi, Sandro Ramirez, Sergi Roberto, dan Thomas Vermaelen.
Suspensi Mascherano
Peningkatan persentase durasi bermain penggawa Barca musim ini disebabkan oleh gangguan kebugaran yang bergantian menimpa Neymar, Jordi Alba, Vermaelen, Dani Alves, Claudio Bravo, Rafinha, Andres Iniesta, Sergi Roberto, dan Lionel Messi.
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA |
Komentar