Brendan Rodgers dan Jose Mourinho, sama-sama gagal memastikan anak buahnya meraup poin sempurna pada laga pekan ke-8 Premier League 2015/16. Rodgers kehilangan pekerjaannya, 1sedangkan Mourinho masih mendapatkan pengampunan dari para petinggi klub.
Manajemen Chelsea langsung mengadakan pertemuan darurat setelah menelan kekalahan 1-3 kala menjamu Sunderland (3/10). Mereka pun mencapai kesimpulan tidak mengambil tindakan gegabah dengan mendepak Mou dari kursi manajerial The Blues.
“Pihak klub ingin menegaskan bahwa Jose tetap mendapatkan dukungan penuh kami,” demikian pernyataan manajemen Chelsea seperti dimuat situs klub.
“Seperti yang dikatakan Jose, hasil pertandingan tidak cukup bagus dan performa tim juga harus diperbaiki. Namun, kami meyakini kami memiliki manajer yang tepat guna mengubah situasi musim ini. Dia juga memiliki tim yang tepat untuk melakukannya,” lanjut isi pernyataan itu.
Berdasarkan pernyataan tersebut, sejumlah media Inggris berspekulasi bahwa manajemen klub tak akan membiarkan Mourinho menghambur-hamburkan uang di bursa transfer lagi. Mereka memaksa Mourinho memperbaiki kinerja tim dengan skuat yang ada saat ini.
Sepanjang musim panas 2015, Chelsea menghabiskan tak kurang dari 57 juta pound atau berkisar 1,2 triliun rupiah guna merekrut sederet amunisi baru. Alokasi dana terbesar, yaitu 19 juta pound (419,5 miliar rupiah), digunakan untuk merekrut penyerang milik Barcelona Pedro Rodriguez.
Meski penampilan Pedro bagus, ia tetap tak mampu menyelamatkan Chelsea dari serangkaian hasil buruk. Hingga pekan ke-8 Premier League 2015/16, sang jawara bertahan masih tertahan di peringkat 16 klasemen sementara.
Chelsea baru mengantongi delapan poin dari dua kemenangan, dan dua hasil imbang.
Keputusan Abramovich?
Jika merujuk pada posisi di klasemen, sesungguhnya nasib Liverpool lebih baik ketimbang Chelsea. The Reds berada di peringkat sepuluh dengan mengumpulkan 12 poin.
Namun, manajemen Liverpool sudah kehilangan kesabaran. Mereka memutuskan mendepak Rodgers setelah menangani klub tersebut selama sekitar tiga tahun.
Sementara itu, penguasa Chelsea masih bisa menahan diri. Kabarnya, Roman Abramovich selaku pemilik Chelsea, khawatir Mourinho tak akan bersedia kembali ke Stamford Bridge setelah dua kali pemecatan.
Pengusaha asal Rusia itu sudah pernah mendepak Mourinho pada September 2007. Sebelum kehilangan pekerjaannya, Mourinho diisukan sempat terlibat sejumlah perselisihan dengan Abramovich.
Kala itu, Abramovich kudu mengeluarkan dana kompensasi hingga 18 juta pound atau saat ini setara dengan 395,5 miliar rupiah setelah memecat Mourinho. Posisi Mourinho lantas diambil alih Avram Grant.
Di bawah arahan Grant, Chelsea berhasil finis di peringkat dua klasemen Premier League 2007/08. (wta)
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA, 6 Oktober 2015 |
Komentar