Kepolisian Resor Kota Besar Bandung berharap kegiatan parade dalam rangka merayakan keberhasilan Persib Bandung menjuarai Piala Presiden 2015 tidak diselenggarakan pada Minggu (25/10/2015). Hal itu karena banyak agenda perayaan lain yang butuh pengamanan di Bandung, Jawa Barat.
"Yang jelas, kami harus mencari waktu yang pas karena pada Minggu nanti ada beberapa kegiatan yang juga harus kami amankan," kata Kepala Bagian Operasi Polrestabes Bandung, AKBP Dhafi, seperti dikutip dari Antara, Selasa (20/10/2015).
Salah satunya dari banyak agenda Minggu nanti ialah kegiatan ulang tahun pemerintahan di Kota Bandung. Namun, Dhafi menegaskan bahwa kepolisian tidak melarang masyarakat untuk merayakan kemenangan Persib pada final Piala Presiden di Jakarta, Minggu (18/10).
"Bukannya tidak memperbolehkan, tapi kami menyarankan agar tidak merayakannya keberhasilan di Piala Presiden itu pada akhir pekan ini," tuturnya.
Ia mengimbau seluruh masyarakat dan penyelenggara parade agar tidak berlebihan dalam perayaan kemenangan Persib itu. Dia berharap tidak ada pawai dalam merayakan kemenangan Persib. Perayaan bisa digelar dengan berkumpul di satu titik, seperti membuat panggung hiburan.
"Lebih baik tidak ada pawai atau konvoi. Perayaan kemenangan itu cukup dengan satu panggung hiburan dan berkumpul di satu titik," ujarnya.
Jika kirab tersebut tetap digelar, kata Dhafi pihaknya tetap siap siaga untuk melakukan pengamanan lalu lintas.
Belajar dari konvoi kemenangan sebelumnya, maka rute kirab akan dipersempit untuk meminimalisasi kemacetan dalam kota. "Jangan sampai terjadi macet total di Bandung," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Bandung beserta para pendukung Persib Bandung akan menggelar pawai merayakan kemenangan Persib pada Piala Presiden. Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, masih membahas pelaksanaan perayaan kemenangan Persib dengan mempertimbangkan titik kemacetan.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | Antara |
Komentar