Langkah pebulu tangkis muda penuh harapan, Ihsan Maulana Mustofa (19), terhenti di semifinal turnamen Yonex & GJ Taiwan Terbuka Grand Prix di Taipei, akhir pekan lalu.
Meski begitu, kegagalan itu tak menghalangi mimpi besar dia untuk menjadi juara dunia. Pemain kelahiran Tasikmalaya, (Jabar), 18 November 1995 ini telah mencanangkan impian besar untuk menyamai prestasi idolanya, Lin Dan, dengan menjadi juara dunia.
“Memang banyak kejuaraan bergengsi, namun titel juara dunia itu punya kelas tersendiri. Rasanya pasti beda. Semoga suatu hari nanti saya bisa menjadi juara dunia seperti idola saya, Lin Dan,” ujar Ihsan.
Di luar bulu tangkis, pemain besutan klub Djarum ini juga menggemari otomotif. Dia menyebut ada keasyikan tersendiri ketika melakukan bongkar-pasang onderdil mobil.
“Ya, saya memang suka otomotif. Senang bongkar-pasang onderdil mobil sendiri,” ujar peraih perunggu Kejuaraan Dunia Junior 2013 itu.
“Seperti main bulu tangkis, ngoprek otomotif itu juga membutuhkan kesabaran, akal, dan kiat untuk mengatasi setiap kesulitan,” ujarnya. (bhw)
Editor | : | |
Sumber | : | Harian 19 Oktober 2015 |
Komentar