Juergen Klopp bergerak cepat. Manajer berusia 48 tahun itu memanfaatkan jeda laga internasional guna menggali info sebanyak mungkin soal Liverpool FC.
Minggu (11/10) sesungguhnya adalah jadwal libur para pemain Liverpool. Namun, Klopp memutuskan untuk mengumpulkan para pemain Liverpool yang tidak memperkuat tim nasional.
Amunisi macam Daniel Sturridge, Alberto Moreno, Lucas Leiva, dan Philippe Coutinho mendapat informasi bahwa hari libur mereka dibatalkan dan harus kembali ke pusat latihan guna menemui manajer baru mereka.
Sehari sebelumnya, Klopp juga menyempatkan diri untuk menyaksikan penampilan tim U-18 Liverpool dalam pertandingan melawan Stoke City. Klopp memang tak segan memberdayakan pemain belia.
Mantan pelatih Borussia Dortmund itu bahkan berjanji bakal memberikan kesempatan lebih besar bagi amunisi muda untuk unjuk gigi.
Faktanya, Klopp berhasil mengantarkan Dortmund meraih gelar juara Bundesliga pada 2011 dengan rataan usia pemain 24,2 tahun.
“Saat saya menangani satu klub, para pemain muda akan tersenyum karena ada peluang lebih besar bagi mereka. Pintu terbuka lebih besar dan saya tidak terlalu peduli soal pengalaman,” kata Klopp seperti dilansir Dailymail.
Klopp juga memanfaatkan waktu luangnya guna mempelajari permainan Liverpool. Ia menelaah statistik serta mencoba mengetahui titik kelemahan timnya yang baru.
Klopp mengklaim bahwa setelah menandatangani kontrak dengan Liverpool, ia langsung menyaksikan tiga penampilan Liverpool dalam kurun dua pekan terakhir.
Bukan hanya cuplikan, Klopp menonton seluruh pertandingan melawan Aston Villa dan Everton di Premier League serta duel versus FC Sion di Liga Europa selama 90 menit.
Selain itu, Klopp juga menyempatkan diri menyaksikan cuplikan gol pertandingan lain. Kebiasaan menganalisis kekuatan tim serta lawan sudah dilakukan Klopp semasa menangani Dortmund.
Sebelum menjelaskan strategi kepada anak buahnya, Klopp biasanya menonton penampilan lawan terlebih dahulu. Usai pertandingan, ia juga kerap mengevaluasi performa pasukannya melalui rekaman video.
Kabarnya, kebiasan ini menjadi salah satu kunci sukses Klopp saat menangani Dortmund. Dengan menganalisis penampilan Liverpool, Klopp juga bakal memutuskan posisi mana yang harus diperkuat.
Isunya, Klopp berniat mendatangkan kiper baru pada bursa transfer Januari. Loris Karius (Mainz) dan Bernd Leno (Bayer Leverkusen) disebut-sebut sebagai target utama Klopp guna mengisi peran sebagai palang pintu terakhir Liverpool.
Lantas, benarkah kabar yang menyebutkan bahwa Klopp sudah dihubungi manajemen Liverpool sebelum Brendan Rodgers dipecat?
Ia sempat dituding “mengkhianati” Rodgers karena sudah membicarakan kontrak dengan para petinggi Liverpool sebelum ada kepastian soal pemecatan. Brendan Rodgers didepak dari kursi manajerial Liverpool usai pertandingan melawan Everton (4/10).
Rodgers kehilangan pekerjaan satu jam setelah anak buahnya mencatat hasil imbang 1-1 dalam derbi Merseyside. Tom Werner, selaku Direktur Liverpool, mengaku sudah lama memuja Klopp.
Rumor tersebut dibantah juru bicara Klopp, Marc Kosicke. Ia menegaskan tidak ada kontak antara kliennya dengan pihak Liverpool sebelum Rodgers benar-benar dipecat.
“Panggilan pertama dari Liverpool datang setelah pemutusan hubungan kerja Rodgers. Sebelum Liverpool memang ada beberapa permintaan, tetapi Juergen meminta saya untuk tidak membawanya ke tahap yang lebih serius,” ucap Kosicke.
Pendekatan Muenchen Rumor lain juga menyebutkan bahwa Klopp sudah membuat kesepakatan dengan pihak Bayern Muenchen.
Ia telah berjanji bakal menjadi pelatih di Allianz Arena setelah kontrak Josep Guardiola berakhir pada musim panas 2016.
Namun, Klopp kembali menepisnya. Ia bahkan memprediksi Pep bakal berkuasa di Muenchen hingga 10 tahun mendatang.
“Muenchen merupakan klub fantastis. Akan tetapi, saya tidak pernah punya rencana karier yang tetap dan bisa memastikan tidak pernah berbicara dengan Muenchen. Saya harap Guardiola akan berada di klub tersebut hingga sepuluh tahun lagi,” ujar Klopp.
Penulis: Wieta Rachmatia
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA, 12 Oktober 2015 |
Komentar