Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman, sempat waswas saat Mitra Kukar mampu memasukkan satu gol ke gawang Persib pada leg kedua, Sabtu (10/10).
“Saya sempat khawatir akibat kondisi skor 1-1 itu,” ujar pelatih yang akrab disapa Djanur ini. Namun, ketika Atep dan Ilija Spasojevic mampu membobol gawang Rivky Mokodompit, ketegangan di raut mukanya mulai memudar.
Djanur mengakui Persib akan menjalani laga berat di final Piala Presiden, Minggu (18/10). Ia menilai Sriwijaya FC merupakan lawan tangguh.
“Skuat Sriwijaya FC lengkap, mereka diperkuat pemain senior dan muda yang punya kualitas. Apalagi ditangani pelatih sekaliber Benny Dolo,” kata dia.
Menurut Djanur, Patrich Wanggai dkk. tampil luar biasa saat menekuk Arema 2-1 pada partai leg kedua semifinal di Solo, Minggu(11/10).
Laskar Wong Kito dianggap bermain rapi dan tenang kala menghadapi Arema yang diperkuat banyak pemain berkualitas. “Yang jelas laga final akan berlangsung seru. Kami harus siap luar-dalam untuk menghadapi mereka,” ujar Djanur.
Sementara itu, pelatih Sriwijaya FC, Benny Dollo, belum mau berkomentar banyak terkait laga final kontra Persib.
Meski demikian, ia mengaku bakal menghelat persiapan lebih serius karena lawan yang akan dihadapi bukanlah tim sembarangan.
“Masih terlalu dini membicarakan partai final saat ini. Saya belum mau berkomentar tentang laga itu. Yang jelas kami tidak mau terlena dengan kemenangan atas Arema di semifi nal ini. Kami akan mengevaluasi seluruh lini di waktu sisa ini untuk bersiap menghadapi Persib,” ujar Bendol.
Penulis: Persiana Galih/Erwin Snaz/Budi Kresnadi/Gonang Susatyo
Ikuti Liputan Khusus Piala Presiden 2015 di sini
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 12 Oktober 2015 |
Komentar