Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

CEO Mitra Kukar Beberkan Agenda RUPS PT Liga

By Anju Christian Silaban - Sabtu, 24 Oktober 2015 | 20:50 WIB
CEO Mitra Kukar Endri Erawan tengah menjawab pertanyaan dari para wartawan di Hotel Parklane, Jakarta, Sabtu (25/10/2015).
Nugyasa Laksamana / Kompas.com / JUARA.net
CEO Mitra Kukar Endri Erawan tengah menjawab pertanyaan dari para wartawan di Hotel Parklane, Jakarta, Sabtu (25/10/2015).

PT Liga Indonesia sedang menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Saham (RUPS) 2015 di Hotel Parklane, Jakarta, pada Sabtu (24/10/2015). Rapat dimulai sekitar pukul 19.00 WIB.

Pertemuan ini dihadiri oleh pengurus dari klub-klub pemegang saham. Sebelum RUPS dimulai, CEO Mitra Kukar, Endri Erawan, mengungkapkan agenda yang bakal dibahas.

"Intinya membahas masalah sponsor, bagaimana ke depannya dengan BV Sport. Sebenarnya kontraknya disepakati 10 tahun, tetapi baru jalan 2 tahun. Masalah Piala Presiden juga akan kami bahas," kata Endri.

Dinilai Endri, turnamen semacam Piala Presiden memberikan pengaruh besar ketika Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) gagal menggelar kompetisi Indonesia Super League. Namun, dia tetap berharap lebih.

"Kita sedang menerima sanksi sehingga turnamen seperti ini wajib diapresiasi. Namun, jangan turnamen saja. Semoga, kompetisi reguler juga bisa dilaksanakan," katanya.

Pada 13 Mei 2015, PT Liga Indonesia juga menggelar RUPS yang menghasilkan tiga keputusan, yaitu penutupan kompetisi seluruh level, pelaksanaan kompetisi 2015-16, dan turnamen pramusim dari Mei hingga Agustus 2015. Namun, tak ada yang terealisasi hingga saat ini.

Pertemuan ini dihadiri oleh pengurus dari klub-klub pemegang saham. Sebelum RUPS dimulai, CEO Mitra Kukar, Endri Erawan, mengungkapkan agenda yang bakal dibahas.
"Intinya membahas masalah sponsor, bagaimana ke depannya dengan BV Sport. Sebenarnya kontraknya disepakati 10 tahun, tetapi baru jalan 2 tahun. Masalah Piala Presiden juga akan kami bahas," kata Endri.
Dinilai Endri, turnamen semacam Piala Presiden memberikan pengaruh besar ketika Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) gagal menggelar kompetisi Indonesia Super League. Namun, dia tetap berharap lebih.
"Kita sedang menerima sanksi sehingga turnamen seperti ini wajib diapresiasi. Namun, jangan turnamen saja. Semoga, kompetisi reguler juga bisa dilaksanakan," katanya.
Pada 13 Mei 2015, PT Liga Indonesia juga menggelar RUPS yang menghasilkan tiga keputusan, yaitu penutupan kompetisi seluruh level, pelaksanaan kompetisi 2015-16, dan turnamen pramusim dari Mei hingga Agustus 2015. Namun, tak ada yang terealisasi hingga saat ini.


Editor : Nugyasa Laksamana
Sumber : juara.net


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X