Para petinggi klub AC Milan mulai kehilangan kesabaran. Sampai kapan Sinisa Mihajlovic bakal berkuasa di kursi kepelatihan I Rossoneri?
Hingga pekan ke-8, Milan masih tertahan di peringkat 13 klasemen sementara Serie A 2015/16. Mereka hanya mampu mengumpulkan sepuluh poin dari tiga kemenangan plus satu hasil imbang.
Milan tidak mampu menorehkan kemenangan dalam tiga penampilan terakhir di Serie A.
Mereka menelan dua kekalahan, yaitu saat melawan Genoa dan Napoli. Dalam duel kontra Torino (17/10), Milan hanya mampu menorehkan hasil imbang 1-1.
Berdasarkan hasil tersebut, tak aneh jika rumor soal pemecatan Mihajlovic dari kursi kepelatihan Milan kian santer beredar. Isunya, Mihajlovic sudah mendapat ultimatum dari petinggi klub.
Pelatih berkewarganegaraan Serbia ini disebut hanya punya kesempatan dua partai lagi untuk membuktikan kemampuannya.
Jika gagal meraup kemenangan saat menjamu Sassuolo (25/10) dan Chievo (29/10), manajemen Milan tak segan mendepak arsitek tim berusia 46 tahun itu.
Situasi juga makin pelik lantaran Milan baru saja kalah di laga ekshibisi Trofeo Berlusconi (21/10).
Presiden Milan, Silvio Berlusconi, pun kecewa berat. Ia enggan berbicara banyak kepada media setelah Milan kalah 0-1 dari Internazionale.
“Saya sangat kecewa tidak menang karena pertandingan ini didedikasikan untuk ayah saya (Luigi Berlusconi),” ucap Berlusconi seperti dilansir situs Football Italia.
“Kami bermain buruk. Ketika menang, Anda bisa berbicara. Akan tetapi, ketika kalah, lebih baik tutup mulut,” katanya.
Bidik Lima Besar
Meski performa Milan saat ini masih jauh dari kesan memuaskan, gelandang Giacomo Bonaventura yakin timnya bakal segera merangsek ke papan atas klasemen Liga Italia.
Menurutnya, saat ini Milan masih melalui fase adaptasi karena memiliki pelatih baru.
“Musim masih panjang dan kami akan bermain lebih baik. Saat ini kami memiliki pelatih baru dengan gaya bekerja yang baru. Jadi, kami membutuhkan waktu agar bisa memadukan segalanya. Namun, kami percaya terhadap Mihajlovic,” ujar Bonaventura.
Pesepak bola kelahiran 22 Agustus 1989 tersebut optimistis Milan mampu bertengger di posisi lima besar sebelum libur musim dingin.
“Kami harus memperbaiki kinerja sehingga bisa berada di jajaran lima besar saat Natal. Tim kami pantas berada di posisi yang lebih baik di klasemen,” ungkap Bonaventura.
Penulis: Wieta Rachmatia
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 23 Oktober 2015 |
Komentar