Manajer Manchester United, Louis van Gaal, mengaku kesulitan untuk mengawinkan trofi Liga Champions dan Premier League. Pasalnya, tenaga dan fokus para pemain sangat terkuras dengan persaingan di liga.
Van Gaal sendiri punya pengalaman manis saat membawa Ajax menjuarai Liga Champions dan Eredivisie pada musim 1994-95. Dia hampir mengulanginya bersama Bayern Muenchen pada musim 2009-10. Sayang, Bayern takluk dari Inter Milan pada final Liga Champions.
Akan tetapi, Van Gaal memendam keraguan bersama Manchester United. Pasalnya, dia menilai timnya menjalani persaingan lebih berat ketimbang peserta Liga Champions dari negara lainnya.
"Premier League adalah liga yang paling sulit dimenangi karena pesertanya berada di level tinggi. Anda tidak bisa mengalahkan tim lain dengan mudah," kata Van Gaal.
"Hal ini juga menjadi alasan tim Inggris gagal menjuarai Liga Champions dalam beberapa musim terakhir. Ada perbedaan level antara Premier League dan liga lainnya," tutur pria berkebangsaan Belanda ini.
Musim 2014-15 menjadi kali pertama Manchester United asuhan Van Gaal tampil di Liga Champions. Pada musim lalu, mereka gagal meraih tiket kompetisi antarklub Eropa.
Manchester United juga tak terlalu mengesankan pada fase grup Liga Champions musim ini. Mereka cuma menduduki posisi kedua klasemen sementara Grup B dan terpaut dua poin dari Wolfsburg.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | BBC |
Komentar