Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Klub Semifinalis Pilih 10 dari 25 Wasit

By Firzie A. Idris - Kamis, 1 Oktober 2015 | 21:03 WIB
Keputusan wasit Jerry Elly, (kedua dari kiri) diprotes Persebaya yang mengakibatkan WO.
Keputusan wasit Jerry Elly, (kedua dari kiri) diprotes Persebaya yang mengakibatkan WO.

Menyikapi penilaian klub-klub peserta Piala Presiden 2015 atas buruknya kualitas beberapa wasit yang memimpin pertandingan, Mahaka membuat terobosan baru. Promotor Piala Presiden ini, akan melibatkan klub-klub semifinalis dalam menentukan wasit-wasit yang akan memimpin di semifinal, akhir pekan ini. 

“Kami akan meminta klub semifinalis untuk memilih sepuluh nama wasit dari 25 yang ada untuk dinominasikan guna memimpin pertandingan nanti. Lewat sistem ini kami berharap bahwa klub juga ikut bertanggung atas pilihannya itu sehingga tidak saling tuduh,” kata Hasani Abdulgani, CEO Mahaka Sports.
Cara ini untuk menyikapi tuduhan beberapa klub seperti kasus yang terjadi di babak delapan besar lalu. Kala itu wasit Jerry Elly, dituding Persebaya Bonek sebagai wasit yang selalu menguntungkan Sriwijaya FC dan merugikan Bonek. 
Namun pilihan untuk menentukan siapa yang akan memimpin tetap ditentukan oleh Mahaka. Namun pihak Arema Cronus juga meminta agar pilihan itu harus diselaraskan dengan asal  propinsi wasit bersangkutan, seperti kebiasaan di komopetisi. 
“Mahaka harus mencermati asal wasit yang akan memimpin pertandingan kami. Jangan sampai wasit yang memimpin nanti asal daerahnya sama atau satu propinsi dengan klub yang bermain. Ini tidak baik,” kata Rudy Widodo, manajer Arema.
Kecurigaan atas keberpihakan wasit memang menjadi masalah yang pelik dan rentan konflik jika promotor tidak cermat dalam menunjuk wasit yang memimpin pertandingan.

“Kami akan meminta klub semifinalis untuk memilih 10 nama wasit dari 25 yang ada untuk dinominasikan guna memimpin pertandingan nanti. Lewat sistem ini kami berharap bahwa klub juga ikut bertanggung atas pilihannya itu sehingga tidak saling tuduh,” kata Hasani Abdulgani, CEO Mahaka Sports.

Cara ini untuk menyikapi tuduhan beberapa klub seperti kasus yang terjadi di babak delapan besar lalu. Kala itu wasit Jerry Elly, dituding Persebaya Bonek sebagai wasit yang selalu menguntungkan Sriwijaya FC dan merugikan Bonek. 

Namun pilihan untuk menentukan siapa yang akan memimpin tetap ditentukan oleh Mahaka. Hanya, pihak Arema Cronus juga meminta agar pilihan itu harus diselaraskan dengan asal propinsi wasit bersangkutan, seperti kebiasaan di kompetisi. 

“Mahaka harus mencermati asal wasit yang akan memimpin pertandingan kami. Jangan sampai wasit yang memimpin nanti asal daerahnya sama atau satu propinsi dengan klub yang bermain. Ini tidak baik,” kata Rudy Widodo, manajer Arema.

Kecurigaan atas keberpihakan wasit memang menjadi masalah pelik dan rentan konflik jika promotor tidak cermat dalam menunjuk sang pengadil yang memimpin pertandingan.

Ikuti Liputan Khusus Piala Presiden 2015 di sini


Editor : Ary Julianto
Sumber : BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X