Bali United Pusam (BUP) optimistis mengalahkan Arema Cronus pada leg kedua perempat final Piala Presiden, Minggu (27/9). Pelatih BUP, Indra Sjafri, mengatakan skuatnya tak gentar meski diisi banyak pemain muda.
Bahkan, Indra mengatakan para pemain muda mereka kerap dipuji oleh para pemain senior.
“Seharusnya kita melihat kekuatan Bali sekarang. Skuat semuanya pemain lokal dan sebagian besar masih muda. Lalu mereka saat ini lolos ke delapan besar. Di leg kedua kita akan lihat siapa yang terkuat,” ujar Indra, saat dihubungi Harian BOLA, Kamis, (24/9).
Misalnya, kata Indra, pujian datang untuk pemain muda di lini belakang mereka seperti Saiful Anwar dan Komang Adi P. Menurut Indra, kedua pemain ini memiliki kualitas yang mumpuni untuk tampil melawan klub-klub raksasa Indonesia.
“Mereka dapat bermain rapi dan apik,” katanya. Tak hanya itu, ia pun memuji penampilan striker BUP, Lerby Eliandry. Menurut dia, Lerby merupakan sosok penyerang tajam yang akan ditakuti lini pertahanan Arema.
Sementara ini, Lerby menduduki peringkat ketiga pencetak gol terbanyak di Piala Presiden dengan torehan tiga gol.
“Tidak ada rahasia dalam melatih Lerby menjadi setajam ini. Dia menjalani latihan biasa-biasa saja,” kata Indra.
“Kita lihat saja dua tahun ke depan, saya yakin para pemain muda Bali United akan menjadi bintang,” tutur Indra.
Menghadapi Arema Indra menjelaskan, ia tak banyak mengubah strategi untuk leg kedua melawan Arema. Ia hanya memperbaiki kekurangan yang tampak di permainan BUP pada leg pertama di kandang Arema, Sabtu (19/9) pekan lalu.
“Saya tidak dapat menyebutkan apa saja hasil evaluasi kami. Yang pasti, hampir semua pelatih melakukan hal ini untuk memperbaiki kualitas timnya,” ujar Indra.
Eks pelatih timnas U-19 ini enggan mengubah-ubah strategi di setiap babak turnamen Piala Presiden.
“Kami mempersiapkan tim dengan matang, sejak lama. Jadi, tidak ada program latihan khusus untuk leg kedua melawan Arema,” tuturnya. (cw-1)
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA, 25 Agustus 2015 |
Komentar