Rekor transfer sebagai pemain muda termahal yang disandang Anthony Martial memberikan dampak yang sangat bagus secara finansial bagi klub amatir Les Ulis. Pasalnya, klub antah berantah itu kecipratan dana yang terbilang besar karena memperoleh 270.000 poundsterling (sekitar Rp 5,743 miliar).
Martial pindah ke Manchester United pada menit terakhir bursa transfer musim panas lalu. Setan Merah rela menggelontorkan dana fantastis senilai 36 juta poundsterling (sekitar Rp 765,964 miliar) untuk ukuran pemain muda yang belum "ternama" dari AS Monaco.
Menurut regulasi FIFA, klub yang menghasilkan pemain muda berbakat dan meraih kesuksesan di tempat lain, berhak mendapatkan sebagian kecil dari biaya transfer pemain masa depan tersebut. Lebih spesifik lagi, klub akan mendapatkan rezeki tersebut bila pemainnya yang ditransfer dengan biaya tinggi, berusia antara 12 hingga 23 tahun. Hal itu dinamakan "solidaritas mekanisme", sebagai kompensasi bagi klub tersebut.
Martial merupakan pemain didikan Les Ulis. Dia pindah ke Lyon pada usia 14 tahun setelah bermain selama delapan tahun antara 2001 dan 2009 untuk klub level keenam di Paris tersebut.
Sempat mengenyam tim muda Lyon selama tiga tahun dari 2009 hingga 2012, Martial dipromosikan ke tim senior. Pada 2013, Monaco membelinya dengan harga 6 juta euro, sebelum MU memboyongnya ke Old Trafford dengan harga sangat tinggi untuk pemain berusia 19 tahun.
Nah, merujuk regulasi FIFA, maka Les Ulis berhak kecipratan uang transfer tersebut. Menurut Daily Mail, klub amatir itu menerima 0,75 persen dari rekor transfer pemain internasional Perancis itu yang besarnya 270.00 poundsterling.
Ternyata Martial membayar kepercayaan United dengan penampilan yang mengesankan. Dalam debutnya di Premier League, dia sudah mengemas tiga gol dari lima penampilannya sejauh ini, termasuk di Liga Champions.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Squawka |
Komentar