Seluruh kemenangan Inter dalam empat pekan awal musim ini terjadi dengan keunggulan hanya satu gol.
Sampai pekan keempat Serie A 2015/16, Inter kukuh di puncak klasemen dengan raihan poin sempurna: 12 dari 12 angka yang tersedia. Namun, pasukan Roberto Mancini baru mencetak lima gol atau rata-rata cuma 1,25 buah per partai.
Jumlah itu mungkin tak mengkhawatirkan jika berkaca pada sejarah. Kalau diamati, Inter musim ini punya kemiripan dengan performa rival sekota mereka, Milan. Pada 1993/94, Rossoneri asuhan Fabio Capello menjuarai Serie A meski tidak terlalu tajam. Milan memuncaki klasemen dengan hanya mengumpulkan 36 gol dalam 34 partai.
Artinya, rasio mereka cuma mencetak 1,05 gol per laga! Nilai itu lebih rendah dari rataan gol Inter musim ini. Kemenangan terbesar Milan 1993/94 hanya dengan skor 2-0. Sisanya diraih dengan selisih satu gol saja. Apakah hal yang sama akan dialami Inter?
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Harian BOLA |
Komentar