Pemain belakang tim nasional Spanyol, Gerard Pique, mengacuhkan relasinya dengan suporter. Pique meyakini, hubungannya dengan suporter bakal mereda seiring berjalannya waktu.
Pique memang kerap menjadi objek ejekan setiap tim nasional melakoni laga kandang. Hal itu terlihat dari partai uji coba kontra Kosta Rika di Leon, 11 Juni 2015, dan lanjutan Kualifikasi Piala Eropa di Oviedo, 5 September 2015.
Berikutnya, pasukan Vicente Del Bosque kembali menjalani laga kandang melawan Luksembur di Estadio Nuevo Municipal Las Gaunas, Logrono, Jumat (9/10/2015). Besar kemungkinan, Pique menerima perlakuan seperti pertandingan sebelumnya.
"Pada akhirnya, setiap orang menyerahkan pada waktu untuk memperbaiki segalanya. Saya memiliki keyakinan terhadap hal itu," kata Pique.
Perlakuan yang diterima Pique turut membuat rekan setimnya, Cesc Fabregas, kesal. Namun, Fabregas optimistis Pique dan suporter bakal segera berdamai.
"Waktu akan menyelesaikan segalanya. Hal ini akan berlalu dalam waktu singkat. Pique juga bersikap kuat," tutur Fabregas.
Sikap suporter bukan dilatari oleh penampilan buruk Pique. Mereka ditengarai bersikap antipati karena Pique mendukung suporter Barcelona dan Atheltic Bilbao yang menyoraki lagu kebangsaan Spanyol pada final Copa del Rey, 30 Mei 2015.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | Sport.es |
Komentar