Pasukan muda pelatnas bulu tangkis Indonesia menguji kemampuan mereka dengan turun di turnamen berlevel grand prix, Taiwan Terbuka, 13-18 Oktober. Pemenang turnamen ini akan mendapat poin 5.500.
Indonesia punya peluang besar untuk membawa pulang tiga gelar juara dari nomor ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. Pasangan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo diunggulkan di tempat pertama.
Peluang terciptanya all Indonesian final di nomor ini juga terbuka. Marcus/Kevin diharapkan bisa berjumpa rekan sepelatnas yang diunggulkan di tempat kedua, Rian Agung Saputro/Berry Angriawan.
"Kalau ditanya target tentunya ingin juara, tetapi lawan-lawan kami juga banyak yang bagus-bagus. Semua lawan bisa dibilang berat, termasuk rekan-rekan senegara sendiri," ujar Kevin kepada badmintonindonesia.org.
Pasangan ganda campuran Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti juga turun sebagai unggulan pertama. Dari sektor ganda putri, Suci Rizki Andini/Maretha Dea Giovani menjadi unggulan kedua di bawah ganda putri Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.
Dari sektor tunggal, meski tidak diunggulkan bukan berarti tak ada peluang untuk mempersembahkan gelar. Ihsan Maulana Mustofa yang pekan lalu menjadi runner-up di Thailand Terbuka, tentu ingin meraih hasil yang lebih baik di turnamen ini.
Pemain tunggal putri, Gregoria Mariska dan Fitriani, juga bisa membuat kejutan dengan merobohkan para unggulan. Bellaetrix Manuputty yang baru saja pulih dari cedera juga bakal mencoba peruntungan di turnamen ini.
"Saat ini, penampilan pemain pelapis sudah on the right track. Menurut saya, ke depannya cukup cerah. Mereka sudah bisa membuat kejutan dengan mengalahkan pemain-pemain yang kekuatannya di atas kertas lebih tinggi," kata Rexy Mainaky, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI.
"Secara teknik permainan, pemain-pemain muda kita sudah cukup baik. Yang perlu diasah terus adalah semangat saat latihan dan jangan pernah merasa puas," imbuh Rexy.
Turnamen berhadiah total 50 ribu dollar AS ini akan berlangsung di Hsing Chuang Gymnasium.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | PBSI |
Komentar