Indonesia melakukan sapu bersih gelar juara turnamen bulu tangkis Jaya Raya Indonesia Junior International Challenge. Tiga titel di antaranya disumbangkan pemain besutan Mutiara Cardinal Bandung.
Lima gelar juara akhirnya dikuasai para pemain tuan rumah dalam ajang berhadiah total 20 ribu dolar AS yang berakhir di GOR Sasana Among Raga, Yogyakarta, Minggu (20/9).
Catatan mengilap itu mengulangi kejayaan Tim Garuda dalam ajang serupa yang digelar di Surabaya tahun lalu.
Kini, dari lima gelar yang dikuasai para pemain tuan rumah tersebut, tiga di antaranya dipersembahkan oleh para pemain binaan klub Mutiara Cardinal.
Dua gelar yang lain didapat Mychelle Crhystine Bandaso/Serena Kani asal Djarum di ganda putri serta Muhammad Fachrikar/Muhammad Reza Pahlevi di ganda putra dari Jaya Raya.
Gelar pertama yang diraih pemain besutan klub Mutiara Cardinal itu dipersembahkan oleh unggulan kedua, Beno Drajat/Yulfira Barkah, dari ganda campuran.
Di final, mereka menekuk Yahya Adi Kumara/Rahmadhani Hasiyati Putri asal Djarum, 21-18, 21-14.
“Wah, senang bisa juara. Sebagai pemain unggulan, kami memang dituntut menjadi juara di sini,” ujar Yulfi ra.
Gelar kedua diraih oleh Gregoria Mariska di tunggal putri. Pemain yang kini dibina di Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur, itu mengatasi Supanida Kathong (Thailand), 21-16, 19-21, 21-19, di partai puncak.
“Semoga kemenangan saya ini tidak berhenti di sini. Masih banyak target yang ingin saya raih. Yang pasti, apa yang saya capai saat ini dasarnya saya dapatkan ketika dibina di klub Mutiara Cardinal,” ujar Gregoria yang akrab disapa Jorji ini.
“Saya bisa seperti sekarang ini karena sejak dulu bergabung dengan Mutiara Cardinal, saya dibina dengan disiplin tinggi dan penuh kekeluargaan,” ucap Jorji.
Tambah Semangat
Suara senada dilontarkan Panji Ahmad Maulana, sang juara di tunggal putra. Ia menyingkirkan unggulan pertama asal Thailand, Kantawat Leelavechabutr, 21-17, 23-21. Panji juga bisa merintis sukses karena sebelumnya berlatih bersama klub Mutiara Cardinal.
“Saya memang sebelumnya dibina di Mutiara. Sekarang, saya bisa masuk pelatnas Cipayung juga berkat binaan di Mutiara,” ujar Panji.
Menurut Ketua Harian PB Mutiara Cardinal, Sian Sugiarto, pihaknya merasa lega dengan kiprah para pemain binaan yang sukses menjadi kampiun dalam kejuaraan khusus junior ini. Hal tersebut menandakan pembinaan di klub sudah berjalan baik.
“Kami bersyukur ada tiga gelar juara yang direbut pemain Mutiara Cardinal. Sukses ini tentu menambah semangat kami untuk terus membina pemain guna disumbangkan ke Pelatnas Cipayung,” kata Sian.
Penulis: Broto Happy W
Editor | : | Caesar Sardi |
Sumber | : | Harian BOLA, Selasa 22 September 2015 |
Komentar