Keylor Navas (28) telah menyelamatkan tujuh dari 13 tendangan penalti yang ia hadapi di Liga Spanyol. Selain itu, Navas baru kebobolan dua gol dari tujuh laga musim ini. Kebetulan? di markas latihan Real Madrid, Valdebebas, mereka tidak berpikir demikian.
Memang ada sedikit elemen keberuntungan, tapi di balik rekor luar biasa tersebut, ada seorang penjaga gawang yang bekerja ekstra keras di setiap sesi latihan.
Kiper Kosta Rika itu melihat setiap sesi sebagai kesempatan untuk mengasah kemampuannya, termasuk latihan mengantisipasi tendangan penalti. Masukan pelatih Xavi Valero di ruang ganti juga berperan penting. Keylor menikmati dan mengambil pelajaran dari orang yang dinobatkan sebagai pelatih kiper terbaik Valdebebas.
Lalu, ada bakat alami Navas. Rahasia sang kiper adalah ia menunggu sampai detik terakhir untuk bergerak. Hal ini jauh lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Peran atribut fisik Navas dan metode latihan Valero sangat berperan. Dia bekerja intensif dan tidak mengandalkan apapun selain dirinya.
Ada faktor lain yang menguntungkan sang pemain pada awal musim. Dia adalah salah satu pemain paling populer di ruang ganti. Ia dikenal sebagai sosok rendah hati dan bijaksana. Air matanya mengalir saat mendengar kabar transfernya ke Manchester United sebagai bagian dari pertukaran dengan David De Gea gagal.
Hal tersebut meninggalkan efek mendalam pada para pemain Los Galacticos. Sergio Ramos cs menyambutnya dengan suka cita di ruang ganti Santiago Bernabeu. Selebihnya, prestasinya ini ia peroleh dengan kerja keras dan penampilannya dalam setiap pertandingan.
Penulis: Fajar Muhammad Jufri
Editor | : | JUARA.net |
Sumber | : | Marca |
Komentar