Di saat Cristiano Ronaldo berjuang mengembalikan ketajamannya, Real Madrid beruntung karena masih memiliki ujung tombak tajam bernama Karim Benzema.
Sudah enam laga dilalui Benzema di La Liga 2015-16. Dari 11 tembakan yang ia lepaskan, enam di antaranya menghasilkan gol.
Catatan tersebut menjadikan Benzema sebagai striker paling efektif kedua di liga-liga top Eropa. Presentase efektivitasnya mencapai 54,54%. Ia hanya kalah dari penyerang Nice, Ben Arfa (60%).
Di peringkat ketiga ada nama Jamie Vardy. Bintang Leicester City itu memiliki presentase efektivitas sebesar 53,8%.
Meski memiliki statistik mentereng, Benzema memiliki waktu bermain lebih rendah dibanding striker-striker lain di Eropa. Ia baru tampil selama 433 menit pada musim ini.
Momen tersubur Benzema bersama Madrid terjadi pada musim 2011/12. Saat itu ia membukukan 32 gol dalam 42 pertandingan.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Marca |
Komentar