Sportmediaset mengangkat artikel berjudul “Pjanic, Il Mago Bosniaco Che Fa Sognare Roma" seusai Roma mengalahkan Empoli 3-1 akhir pekan silam.
Judul di atas berarti "Pjanic, penyihir Bosnia-Herzegovina yang membuat Roma bermimpi.” Pjanic memang berperan krusial terhadap keberhasilan Tim Serigala mengalahkan Empoli.
Selain memberi jalan bagi Daniele De Rossi untuk mencetak gol pembuka, Pjanic juga tampil sebagai pemecah kebuntuan Roma via sepakan bebas menawan.
“Sekarang, ini seperti mendapatkan penalti,” tulis akun Twitter Roma.
Di kaki Pjanic, situasi tendangan bebas bisa menjadi semudah mengeksekusi penalti. Buktinya 10 dari 21 gol pemain Bosnia itu di Serie A tercipta melalui eksekusi tendangan bebas.
Sejak menjalani debut di Serie A 2011/12, koleksi gol tendangan bebas Pjanic (10 gol) cuma kalah dari Andrea Pirlo (12) yang kini berbaju New York City.
Gol Mohamed Salah lantas memantapkan kemenangan Roma atas Empoli. Tim Serigala kian mengukuhkan status mereka sebagai tim tersubur Serie A 2015/16 lewat torehan 20 gol.
Hanya, pelatih Roma, Rudi Garcia berang melihat anak asuhnya lengah dan mengizinkan Manuel Pucciarelli membuat gol balasan.
“Menyedihkan kami lagi-lagi kebobolan. Akan bagus jika mulai Selasa (vs Leverkusen) nanti, kami mulai tak kemasukan gol,” kata Garcia.
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA |
Komentar