Inggris bak negara kedua bagi Juan Mata sejak ia meninggalkan Spanyol demi bergabung dengan klub Premier League, Chelsea, pada 2011.
Mata berusia 22 tahun saat meninggalkan klub negeri kelahirannya, Valencia, demi berseragam Chelsea.
Setelah tiga tahun berada di Kota London, sang gelandang pindah ke kota Inggris lain, Manchester, karena menerima pinangan Manchester United pada Januari 2014.
Kini, Mata telah lebih dari lima tahun berada di Inggris. Isu tentang potensi pemain berusia 27 tahun itu bermain bagi klub Spanyol dalam waktu dekat tiba-tiba mengemuka.
Real Madrid dan Barcelona disebut-sebut menginginkan jasa Mata.
Adalah hal yang wajar apabila seorang perantau merindukan kampung halaman. Juan Mata juga merasakan demikian, tapi ia enggan kembali ke Spanyol.
“Saat ini, saya bahkan tidak berpikir tentang kembali ke Spanyol. Tentu, saya merindukan keluarga dan teman-teman saya. Namun, saya sangat bahagia di Manchester,” ujar Mata kepada El Pais.
Ditanya mengenai perbedaan tinggal di Kota London dengan Manchester, Mata mengaku lebih senang di tempatnya saat ini.
“London fantastis, tapi Manchester terasa normal. Saya sudah merasa senang sejak tiba di kota ini. Masih banyak hal yang ingin saya lakukan di Manchester,” kata pengguna nomor punggung 8 itu.
Spanyol di EPL
Pemain berkebangsaan Spanyol pertama yang beraksi di Premier League adalah Nayim. Ia bergabung ke Tottenham Hotspur pada Oktober 1992.
Sejak saat itu, perkembangan pemain Spanyol yang mentas di EPL semakin meningkat di setiap musim.
Pada 2015/16, ada 31 orang Spanyol yang memperkuat tim-tim EPL. Catatan itu lebih banyak lima pemain dari musim lalu.
Mata merasa para pesepak bola di negerinya perlu mencicipi persaingan di EPL.
“Bermain di Inggris adalah pengalaman yang sangat positif. Saya menyarankan setiap pesepak bola untuk menghabiskan setidaknya satu tahun di EPL demi merasakan dukungan fan, liga, struktur sepak bola. Rasanya fantastis,” kata Mata.
Banyak anggapan bahwa EPL tidak mudah untuk ditaklukan. Sejarah memperlihatkan pemain-pemain Spanyol juga merasakannya.
Tidak banyak pesepak bola dari Negeri Matador yang tahan bersaing di EPL. Sejauh ini, gelandang Chelsea, Cesc Fabregas, merupakan pemain Spanyol terlama yang mentas di EPL.
Ia menghabiskan delapan tahun bersama tim senior Arsenal. Sempat tiga tahun kembali ke negerinya untuk membela Barcelona, Fabregas kini sudah lebih dari setahun di Chelsea.
Striker Fernando Torres tahu betul sulitnya EPL. Sempat menjelma sebagai striker mematikan ketika bermain bagi Liverpool selama empat tahun, ia gagal menemukan performa terbaik selama memperkuat Chelsea (2011-2015).
Bagaimana dengan Mata? Ia juga merasakan naik-turun performa di EPL. Statistik permainannya dapat menjelaskan hal tersebut.
Namun, Mata saat ini dalam kondisi baik. Bermain 13 kali di seluruh kompetisi musim ini, Mata telah mencetak empat gol dan enam assist.
Lantas, apakah Mata bakal langgeng di United?
Pemain Spanyol di EPL 2015/16
Arsenal (4) Mikel Arteta, Hector Bellerin, Santi Cazorla, Nacho Monreal
Aston Villa (1) Carles Gil
Chelsea (4) Cesar Azpilicueta, Diego Costa, Cesc Fabregas, Pedro
Everton (2) Gerard Deulofeu, Joel Robles,
Liverpool (2) Jose Enrique, Alberto Moreno
Manchester City (3) Jesus Navas, Jose Angel Pozo, David Silva
Manchester United (4) David De Gea, Juan Mata, Ander Herrera, Victor Valdes
Newcastle (1) Ayoze Perez
Southampton (1) Oriol Romeu
Stoke (3) Bojan Krkic, Joselu, Marc Muniesa
Sunderland (1) Jordi Gomez
Swansea (2) Jordi Amat, Angel Rangel
Watford (1) Jose Manuel Jurado
West Ham (2) Adrian, Pedro Obiang
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 13 Oktober 2015 |
Komentar