Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Marcus/Kevin Raih Gelar Perdana

By Pipit Puspita Rini - Minggu, 18 Oktober 2015 | 14:08 WIB
Pasangan ganda putra Indonsia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, bertahan dari serangan pasangan Malaysia, Hoon Thien How/Lim Khim Wah, pada babak final Taiwan Terbuka Grand Prix di Taipei, Minggu (18/10/2015).
PBSI
Pasangan ganda putra Indonsia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, bertahan dari serangan pasangan Malaysia, Hoon Thien How/Lim Khim Wah, pada babak final Taiwan Terbuka Grand Prix di Taipei, Minggu (18/10/2015).

Setelah delapan bulan berpasangan, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo akhirnya meraih gelar pertama mereka di Taiwan Terbuka Grand Prix 2015.

Pada laga final yang berlangsung di Hsing Chuang Gymnasium, Taipei, Marcus/Kevin menundukkan pasangan Malaysia, Hoon Thien How/Lim Khim Wah, dengan skor telak 21-12, 21-8.

"Kami senang sekali akhirnya bisa mendapat gelar setelah sebelumnya hanya mencapai final, semifinal, dan tidak juara. Sekarang kami berharap bisa juara lagi, apapun level turnamennya," ucap Kevin kepada badmintonindonesia.org.

"Setelah menang di level grand prix, semoga kami bisa menang di turnamen yang levelnya lebih tinggi yaitu grand prix gold. Dua minggu lagi kami akan bertanding di Korea Open Grand Prix Gold, dan semoga bisa juara lagi," kata Marcus.

Berbeda dengan penampilan pada babak sebelumnya, kali ini Marcus/Kevin bermain sangat tenang. Hal ini sedikit mengejutkan Hoon/Lim. Mereka kewalahan menghadapi tempo permainan yang diterapkan Marcus/Kevin.

Pada gim pertama, perolehan angka sempat berlangsung sengit. Namun, setelah interval, Marcus/Kevin tak terbendung. Hoon/Lim malah banyak melakukan unforced errors sehingga poin pasangan Indonesia terus bertambah.

Situasi pada gim kedua tak banyak berbeda. Hoon/Lim tak bisa berkutik menghadapi permainan Marcus/Kevin yang taktis. Kesalahan demi kesalahan terus dilakukan pasangan Malaysia yang merupakan unggulan keempat.

Pukulan-pukulan Kevin yang jatuhnya di tempat tak terduga, kerap membuat Hoon/Lim mati langkah dan sulit mengembalikan bola.

"Kuncinya tampil lebih tenang dibanding kemarin-kemarin, lebih mengatur tempo. Lawan kalau langsung di-smes enggak gampang mati, jadi kami bermain lebih sabar. Kami belajar dari penampilan sebelumnya terlalu yang buru-buru, dan menikmati permainan," ujar Kevin.


Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber : PBSI


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X