Partai Lituania kontra Inggris di Vilnius, Senin (12/10), sudah tak berpengaruh apaapa terhadap nasib kedua tim di Kualifikasi Euro 2016.
Tuan rumah Lituania sudah tak punya harapan lolos ke putaran final, sedangkan nasib Inggris sebaliknya.
Tim Tiga Singa sudah mengamankan tiket ke putaran final, menggaransi puncak klasemen kualifikasi, hingga memastikan diri menempati pot 1 atau kelompok tim unggulan dalam pengundian fase grup Euro 2016.
Namun, arsitek Inggris, Roy Hodgson, masih punya tugas tersisa di Lituania. Misinya ialah meneruskan rekor sempurna Inggris sampai hari laga kualifikasi yang terakhir.
Pada Jumat (9/10), Inggris meraih kemenangan ke-9 dengan menekuk Estonia 2-0 di Wembley berkat gol-gol Theo Walcott dan Raheem Sterling.
Inggris kini berpeluang menjadi negara keenam yang sanggup melalui babak kualifikasi dengan rapor selalu menang. Sebelumnya ada Prancis (Kualifikasi Euro 1992 dan 2004), Rep. Ceska (2000), Jerman (2012), dan Spanyol (2012).
Kesempatan Terakhir Misi Hodgson meraih kemenangan ke-10 bakal bersandar pada kekuatan anak muda di timnya. Menjelang lawatan ke Lituania, Hodgson memulangkan lima pemain seniornya ke klub masing-masing lebih cepat.
Wayne Rooney, Michael Carrick, Joe Hart, Gary Cahill, dan James Milner diistirahatkan karena alasan kebugaran dan teknis.
Hodgson menanti respons para pemain muda atau pelapis guna membuktikan diri mereka layak dibawa ke Prancis 2016.
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 12 Oktober 2015 |
Komentar