Penyelenggara menjamin hadiah bagi tim pemenang turnamen Piala Presiden 2015 takkan tertunda. Pihak penyelenggara telah mempersiapkan hadiah tersebut.
"Hadiah tidak akan tertunda dan segera kami berikan kepada juara karena itu hak mereka nantinya," kata etua Panitia Pengarah Piala Presiden 2015, Maruarar Sirait, seperti dikutip dari Antara, Senin (21/9/2015).
Turnamen ini diikuti 16 tim. Tim yang menempati peringkat pertama berhak mendapat hadiah Rp 3 miliar, peringkat kedua Rp 2 miliar, peringkat ketiga Rp 1 miliar, dan peringkat keempat Rp 500 juta.
Selain itu, pemain yang menjadi top scorer bakal diguyur uang tunai sebesar Rp 100 juta, pemain terbaik selama turnamen akan menerima Rp 200 juta, dan tim yang bermain paling bagus berhak atas hadiah Rp 300 juta.
Mahaka Sports and Entertainment selaku promotor turnamen juga menggandeng perusahaan jasa audi multinasional PriceWaterhouseCoopers untuk memastikan penyelenggaraannya berlangsung profesional. "Ini menjadi bukti bahwa turnamen bertujuan menjadikan sepak bola Indonesia ke kelas dunia dan mengembalikan kepercayaan masyarakat sepak bola bahwa penyelenggaraannya benar-benar bernuansa olahraga tanpa ada kepentingan lain," ucapnya.
Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan menurut hasil evaluasi sementara, selama babak penyisihan yang berlangsung 30 Agustus hingga berakhirnya pertandingan putaran pertama babak delapan besar 20 September tidak ada kendala berarti dalam turnamen.
Anggota DPR tersebut mengatakan, 24 pertandingan penyisihan ditambah empat pertandingan di babak delapan besar secara umum berlangsung baik. "Bukan dilihat dari hasil skor, tapi dari sisi penyelenggaraan yang ternyata sangat baik. Meski tuan rumah, kalau wasit melihatnya layak diberi kartu merah maka pasti dilakukan," katanya.
Para pendukung tim, menurut dia, juga menunjukkan sikap dewasa. "Lihat saja mulai penyisihan, bagaimana suporter tuan rumah menyambut baik kedatangan suporter lawan. Terus terang kami sangat gembira dengan apa yang sudah berjalan selama ini," katanya.
Partai puncak Piala Presiden dijadwalkan berlangsung di Gelora Bung Karno Jakarta pada 18 Oktober.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | Antara |
Komentar