Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jalan Panjang Januzaj Kembali ke MUFC

By Minggu, 18 Oktober 2015 | 08:30 WIB
Adnan Januzaj, musim penentuan nasib.
Ronny Hartmann/AFP
Adnan Januzaj, musim penentuan nasib.

Penikmat sepak bola agak terkejut ketika Manchester United meminjamkan Adnan Januzaj ke Borussia Dortmund pada akhir Agustus lalu. Bagaimana tidak? Gelandang timnas Belgia ini dua kali menjadi starter dalam tiga duel pembuka Setan Merah di Liga Inggris.

Januzaj seolah tengah merintis jalan untuk menggaet status sebagai pemain reguler di tim inti. Terlebih mengingat anak muda 20 tahun ini juga selalu tampil sejak sepak mula dalam sepasang duel play-off Liga Champion melawan Club Brugge.

Namun, Januzaj akhirnya harus pasrah "disekolahkan" ke Dortmund. Bahkan, sang pemain sendiri bisa jadi tak menyangka. Pelatih Louis van Gaal sebelumnya menyebut Januzaj akan memainkan peran lebih besar bagi United musim ini.

Suratan takdir sudah menuliskan demikian. Kini tinggal bagaimana Januzaj melanjutkan hidupnya. Pemain yang sempat dijuluki The New Cruyff oleh David Moyes ini memang sempat menyinggung keinginan untuk meraih hal besar bersama Dortmund. Namun, rasanya target terbesar Januzaj adalah menjadikan Dortmund sebagai batu loncatan untuk kembali ke pelukan Van Gaal dan Old Trafford.

Tidur

Jalan itu rupanya masih teramat panjang dan berliku. Kontrak LvG di United tersisa kurang dari dua tahun dan meneer Belanda tersebut belum memberikan sinyal bakal memperpanjang masa baktinya. Artinya, musim ini adalah satu-satunya kesempatan Januzaj untuk merebut kepercayaan Van Gaal.

Bila penampilan Januzaj mengesankan, LvG kemungkinan akan membuka pintu untuk sang pemain bersaing dengan Anthony Martial, Memphis Depay, dan James Wilson. Tapi, bila sebaliknya, Van Gaal bisa jadi bakal mencari striker baru di bursa transfer musim panas depan dan habislah peluang Januzaj saat itu.

Januzaj sebenarnya sempat tampil memikat bersama Dortmund. Ia hanya membutuhkan 18 menit sebelum mencetak gol dalam debutnya di laga persahabatan kontra St. Pauli.

Sayang, Januzaj gagal melakukan hal serupa saat musim sudah berjalan. Ia memang mencatatkan satu assist di Bundesliga 2015/16 dan total menciptakan selusin peluang bagi tim asuhan Thomas Tuchel (empat di Liga Jerman dan delapan di Liga Europa). Tapi, semuanya itu menjadi kurang berarti tanpa gol.

Belakangan malah citra kurang oke yang tergambar dari pemain kelahiran Brussel tersebut. Dalam sesi latihan pada awal Oktober, Pelatih Thomas Tuchel berang pada Januzaj dan Adrian Ramos karena menganggap keduanya terlalu malas seperti sedang tertidur di lapangan.


Editor :
Sumber : Tabloid BOLA No. 2636


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X