Menjelang laga final, striker Persib, Zulham Zamrun, memimpin dengan torehan enam gol. Di bawahnya, rekan setim Zulham, Ilija Spasojevic serta Cristian Gonzales dan Lancine Kone dari Arema membuntuti dengan empat gol.
Selain itu, juru gedor Mitra Kukar, Carlos Raul Sciucatti tak mau absen dalam perburuan. Ia tercatat mengoleksi tiga gol.
Lima nama tersebut tentu lebih berpeluang meraih gelar pemain tersubur dibanding pemain lain. Namun, bila dipersentasekan, Zulham tentu paling besar lantaran berselisih dua gol dari pesaing terdekat.
“Dengan enam gol yang sudah dicetaknya, Zulham punya peluang lebih besar. Apalagi belakangan ia semakin nyetel dengan rekan setimnya,” kata Djadjang Nurdjaman, pelatih Persib.
Bila melihat peluang untuk menambah gol ke gawang Sriwijaya yang dijaga Dian Agus Prasetyo, pemain berusia 27 tahun itu memiliki kans.
Pasalnya, catatan pertahanan Sriwijaya kurang bagus. SFC selalu kemasukan gol di tiga pertandingan terakhir. Akan tetapi, Dian Agus dkk. memiliki tekad kuat untuk meredam daya gedor Zulham dan Spaso yang juga berpeluang menjadi top scorer.
“Kami dan pelatih tentu sudah tahu gaya permainan Zulham, Spaso, bahkan Atep. terlepas dari peluang mereka menjadi top scorer, saya pasti berusaha menjaga gawang Sriwijaya dari kebobolan,” ucap Dian.
Sementara itu, Gonzales dan Kone memiliki sikap sedikit berbeda dalam memandang peluang mereka menjadi yang tersubur. “Saya tidak pikirkan gelar itu. Yang penting bagaimana bisa buat Arema memang,” ujar Gonzales.
“Kalau ada peluang top scorer tentu akan saya lakukan karena itu sebuah prestasi,” tutur Kone.
Penulis: Kukuh W./Iwan S./Budi K.
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 16 Oktober 2015 |
Komentar