Pesepak bola jelita asal Belanda, Danielle van de Donk, kini memilih melanglang buana di Swedia bersama tim Kopparbergs/Gothenburg FC. Sebuah keputusan yang berani mengingat di klubnya sekarang ia dihadapkan pada permainan fisik yang lebih intens ketimbang ketika masih membela PSV/FC Eindhoven.
“Permainan di sini lebih sering mengandalkan fisik. Semua pesepak bola wanita di sini punya energi luar biasa. Saya berharap bisa melakoni kompetisi keras ini setiap waktu,” tutur wanita kelahiran Valkenswaard, Belanda, 5 Agustus 1991, itu di voetbalcentraal.nl.
Namun, bukan Danielle namanya jika tidak bekerja keras demi beradaptasi dengan bentuk permainan yang berbeda. Fokus di sepak bola memang menjadi jalan hidup wanita yang pernah menimba ilmu di Johan Cruyff University Tilburg itu.
Dani, begitu sapaan akrabnya, sudah kepincut kepada sepak bola sejak kecil. Sampai-sampai dia harus mendapat sertifikat renang terlebih dulu demi meluluhkan hati ibunya agar diizinkan main sepak bola.
“Sebagai seorang gadis kecil, saya selalu duduk di belakang sepeda yang dikendarai ibu dan dibawa ke pelajaran renang. Dalam perjalanan ke kolam itu saya selalu melihat klub sepak bola lokal SV Valkenswaard.
Setelah berenang, saya selalu melihat anak-anak di klub itu bermain sepak bola. Suatu hari saya meminta kepada ibu agar diizinkan bermain sepak bola di sana. Hal itu bisa terwujud dengan syarat saya harus mendapatkan sertifikat renang pertama. Lagipula, seluruh keluarga saya bermain sepak bola. Jadi, saya pikir sepak bola ada di dalam darah juga,” tutur gelandang bertinggi badan 160 cm itu lagi.
Karier junior Van de Donk dihabiskan di SV Valkenswaard dan VV UNA. Ia memulai jalur senior pada 2008 dengan membela Willem II. Pada 2011, Dani pindah ke VVV Venlo dan setahun berselang menapaki jalan profesional bersama PSV/FC Eindhoven hingga Juni lalu. Ajang besar internasionalnya bersama timnas Belanda ialah Piala Eropa Wanita 2013 dan Piala Dunia Wanita 2015.
Penulis: Ferry Tri Adi Sasono
Editor | : | Caesar Sardi |
Sumber | : | Tabloid Olah Raga BOLA, Edisi 2.633 Kamis-Rabu 24-30 September 2015 |
Komentar