Menyadari dirinya dibesarkan di dunia bulu tangkis, Christina Finarsih (43), begitu ringan tangan ketika diminta membantu menyukseskan ajang bulu tangkis bertajuk Jaya Raya Indonesia Junior International Challenge di GOR Sasana Among Raga, Yogyakarta, September lalu.
Sebagai seksi sibuk, salah satu pahlawan Piala Uber Indonesia ketika menjadi juara pada 1994 di Jakarta dan 1996 di Hong Kong ini bekerja tuntas. Mulai dari urusan di dalam lapangan maupun di luar lapangan.
“Dulu, saya kan dibesarkan bulu tangkis Indonesia. Makanya ketika ada hajatan bulu tangkis, apalagi yang berlangsung di Yogyakarta, saya pasti siap membantu dan menyukseskannya,” ujar Fina, sapaan akrab pemain spesialis ganda putri yang dulu berpasangan bersama Lili Tampi ini.
Ibu dari satu putri bernama Gabriela dan istri dari Eddy Suryanto ini begitu lincah bekerja. Dari pagi sampai petang, Fina mondar-mandi di arena pertandingan. Setelah hari berganti malam dia masih mengantar para pengurus dan pelatih PB Jaya Raya untuk berwisata kuliner di Kota Gudeg.
Hampir tiap malam, Fina mengajak koleganya di Jaya Raya itu untuk menikmati menu yang berbeda-beda yang ada di Yogyakarta. Hampir semua warung enak di sana, didatangi.
“Kalau ke Yogyakarta tanpa berwisata kuliner itu belum lengkap,” tutur Fina, yang juga hasil didikan PB Jaya Raya.
Para pemain junior Korea Selatan juga diajak berwisata ke Candi Borobudor di Magelang, Jawa Tengah.
“Tidak ada salahnya menjamu mereka. Biar tamu senang dan meninggalkan citra positif dengan kejuaraan ini dan tentu saja dengan kota wisata Yogyakarta,” ujarnya.
Penulis: Broto Happy W
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA, Senin 5 Oktober 2015 |
Komentar