Pebalap MotoGP dari tim Suzuki Ecstar, Maverick Vinales, mendapat kesempatan istimewa "menukar" GSX-RR miliknya dengan pesawat jet tempur F-18, yang memiliki kecepatan hingga 2.100 kilometer per jam.
Vinales tiba di Zaragoza, Spanyol, yang merupakan markas tim superbike Suzuki, Rabu (23/9/2015). Di sana dia bertemu Kapten J Barcala yang akan membawanya terbang dengan F-18.
Kapten Barcala memperkenalkan sekaligus membagi ilmu tentang F-18 kepada Vinales, selama satu jam lebih. Akhirnya, kesempatan untuk terbang pun datang.
Race Direction, this is @maverickmack25 requesting a green flag… #AragonGP pic.twitter.com/3LRBBjbuI1
— MotoGP™ (@MotoGP) September 23, 2015
Selama satu jam, Vinales menjelajahi angkasa dengan berbagai gerakan akrobatik dan simulasi tempur. Setelah itu, pesawat terbang menuju Sirkuit MotorLand di Aragon.
Normalnya, perjalanan dari Zaragoza ke Aragon ditempuh sekitar satu setengah jam. Dengan F-18, Vinales hanya butuh 10 menit untuk sampai di sirkuit tempat dia akan menjalani seri ke-14 MotoGP 2015, akhir pekan ini.
Ha sido la mejor experiencia de mi vida! #25gang It has been the greatest experience of my life! #F18 🔝🔝 pic.twitter.com/btXMaGsWOU
— Maverick Viñales (@maverickmack25) September 23, 2015
Naik F-18 jelas jadi pengalaman baru bagi rookie MotoGP tersebut. Meski sudah terbiasa menggeber motor dengan kecepatan luar biasa, tetap saja Vinales merasakan mual ketika terbang dengan F-18.
"Tadi merupakan pengalaman terbaik dalam hidup saya, tidak ada yang bisa menyamainya bahkan dengan ketika saya menjadi juara dunia Moto3 (2013)," kata Vinales.
"Ini merupakan pengalaman yang unik dan tidak bisa dibandingkan dengan apa pun. Ini merupakan pengalaman sekali seumur hidup. Saya merasa sangat istimewa bisa merasakan pengalaman indah ini," lanjut pebalap 20 tahun tersebut.
Vinales akan kembali memacu GSX-RR pada GP Aragon, yang akan dimulai dengan sesi latihan bebas pertama pada Jumat (25/9/2015).
Ikuti perkembangan berita ini dalam liputan khusus:
| Editor | : | Pipit Puspita Rini |
| Sumber | : | motogp |
Komentar