Setelah untuk kali pertama musim ini gagal naik podium pada balapan di Sirkuit Misano, San Marino, 13 September lalu, Valentino Rossi datang ke Aragon dengan bekal 23 poin lebih banyak dari rekan satu timnya di Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo.
Rossi finis kelima pada GP San Marino setelah terlambat masuk ke pit untuk berganti mesin ketika lintasan yang tadinya diguyur hujan mulai mengering. Hasil ini jauh lebih baik dibanding Lorenzo yang gagal finis karena kecelakaan.
"Masih ada lima balapan lagi hingga musim berakhir. Apakah itu banyak atau sedikit, saya tidak tahu, tergantung dari titik mana kamu melihatnya. Namun, saya tahu bahwa akan penting untuk memenangi setiap balapan," kata Rossi yang dilansir Crash.net.
Lorenzo bukan satu-satunya penantang yang bisa membuat Rossi terpeleset dari puncak klasemen. Marc Marquez (Repsol Honda) punya peluang besar untuk bisa meraih kemenangan pada lima balapan tersisa.
Sirkuit Motorland Aragon bukanlah tempat di mana Rossi punya sejarah kejayaan. Selain Sirkuit Americas di Austin, Motorland Aragon merupakan sirkuit di mana Rossi belum pernah menginjak podium tertingi.
Bahkan, pebalap berjuluk "The Doctor" tersebut hanya sekali naik podium dari lima kali balapan di Aragon, sementara Lorenzo empat kali finis podium termasuk satu kemenangan.
"Seperti yang sering saya katakan, setiap balapan punya kisahnya sendiri. Sekarang kami pergi ke Aragon, di mana kami melakukan uji coba beberapa pekan lalu. Hasilnya positif, tetapi Jorge juga sangat cepat," kata pebalap 36 tahun tersebut.
"Kompetitor kami biasanya juga kuat di sini. Ini akan jadi akhir pekan yang menantang. Kami harus bekerja dengan baik sejak hari pertama dan semoga data yang kami dapatkan saat uji coba akan membantu," lanjut Rossi.
Kali terakhir Rossi gagal finis pada balapan MotoGP adalah ketika balapan di Aragon, tahun lalu. Dia harus dibawa ke rumah sakit dan menjalani scan setelah mengalami kecelakaan cukup parah pada lap keempat balapan.
Setelah kecelakaan di Aragon tersebut, Rossi selalu finis podium pada 16 balapan secara beruntun. Rekor tersebut berakhir di Misano.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | crash.net |
Komentar