Mendengar banyak pihak yang menyebut final ideal adalah jika Arema Cronus bertemu Persib, Sriwijaya FC justru semakin termotivasi.
Tampil di leg I semifinal Piala Presiden di Stadion Kanjuruhan, Kab. Malang, Sabtu (3/10), pelatih Sriwijaya, Benny Dollo, ingin membawa modal positif untuk leg II.
Ia sangat berhasrat merusak isu final ideal itu. Titus Bonai dkk. ingin menggantikan posisi Arema seperti yang dipredikasi banyak pihak tersebut.
“Lihatlah kami dengan dua mata. Persiapan kami untuk melawan Arema sudah maksimal. Banyak pelajaran yang kami dapatkan saat bertemu Arema di penyisihan grup,” ucap Benny.
Kala bertemu di fase Grup B, Sriwijaya memang kalah 1-3. Benny mengaku penyebab kekalahan itu adalah fisik dan kerja sama tim Laskar Wong Kito yang belum terbentuk.
Ikuti Liputan Khusus Piala Presiden 2015 di sini
Kini situasi seolah berbalik. Sriwjaya lebih siap dibandingkan tuan rumah.
Arema kehilangan tiga pemain karena akumulasi kartu, yaitu Samsul Arif, Ferry Aman Saragih, dan Juan Revi Auriqto.
“Pernyataan pelatih lain yang merendahkan kami menjadi semangat tambahan,” ucap Syakir Sulaiman, pilar Sriwijaya.
Pelatih Arema, Joko Susilo, sempat panik lantaran baru mengetahui Revi tak bisa tampil pada H-1 pertandingan.
“Laga ini pertama kali kami dapat akumulasi di Piala Presiden. Ya harus kerja keras cari pemain pengganti. Tapi perlu diketahui, Arema tetap main dengan karakter asli. Menyerang!” kata pelatih yang akrab disapa Getuk itu.
Meski minus tiga pemain, Singo Edan tak mau kalah di kandang.
Keseriusan kedua tim dalam memburu tiket semifinal adalah ketika sesi latihan menjelang laga leg pertama. Kedua tim menerapkan latihan tertutup. Tim pelatih masing-masing tim tak ingin pematangan strategi mereka bocor ke pihak lawan.
Penulis: Iwan S./Suci S./Kukuh W.
SIARAN LANGSUNG
INDOSIAR
Sabtu, 3 Oktober
Pukul: 18.00 WIB
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 3 Oktober 2015 |
Komentar