Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mahaka Temui Polri Bahas Final Piala Presiden

By Caesar Sardi - Kamis, 8 Oktober 2015 | 15:30 WIB
Ilustrasi.
Dok. BOLA
Ilustrasi.

Menjelang laga kedua semifinal Piala Presiden pada 10 dan 11 Oktober, Mahaka Sports and Entertainment selaku promotor turnamen semakin disibukkan terkait lokasi laga final (18/10).

Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, yang semula ditunjuk sebagai lokasi partai final kini statusnya digantung.

CEO Mahaka, Hasani Abdul Gani, memastikan masih ada opsi untuk pindah ke stadion lain, yaitu Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Pihaknya masih ragu apakah Polda Metro Jaya memberikan izin keramaian jika yang masuk final adalah Persib.

Hubungan yang kurang harmonis antara suporter Persib, bobotoh, dengan suporter Persija (tim ibu kota), The Jakmania, membuat pertemuan kedua kelompok suporter itu rawan gesekan.

Gambaran itu pula yang kerap membuat Polda Metro Jaya enggan mengeluarkan izin keramaian.

“Tak ada yang istimewa dari persiapan untuk semifinal kedua, mungkin lebih besar ke persiapan klub. Tapi, saat ini kami lebih fokus untuk menentukan lokasi final,” kata Hasani.

Menurut Hasani, pada Kamis (8/10) pihaknya akan bertemu dengan Polri untuk membahas mengenai lokasi partai fi nal. Berkomunikasi dengan Polri sangat penting lantaran ada rencana bahwa laga puncak dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, sama seperti pembukaan Piala Presiden pada akhir bulan lalu.

“Sebenarnya, jadwal semula pertemuan itu pada Rabu (7/10). Semoga pertemuan dengan Polri tak ditunda lagi,” kata Hasani melanjutkan.

Sementara itu, terkait banding yang diajukan Bonek FC lantaran disanksi 150 juta rupiah oleh Mahaka, akan disidangkan pada Jumat (9/10).

Penulis: Kukuh Wahyudi


Editor :
Sumber : Harian BOLA, Kamis 8 Oktober 2015


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X