Jangan berharap ada pemandangan percikan api di pinggir lapangan laga Arsenal kontra Manchester United, Minggu (4/10).
Arsene Wenger dan Louis van Gaal bukan tipe provokator ulung seperti Jose Mourinho. Laga tersebut lebih menarik pada sisi siapa yang paling cerdik di antara keduanya.
Sama-sama habis mengerutkan dahi di ajang Liga Champion tiga hari sebelumnya, jelas Wenger dan Van Gaal mesti kembali memeras otak. Strategi apa yang paling pas untuk menikam lawan.
Di Inggris, baru tiga kali Wenger dan Van Gaal beradu strategi dengan masing-masing mengemas sekali kemenangan, sekali kalah, dan sekali seri.
Kedua manajer itu terkenal jarang bertemu, termasuk ketika keduanya berkelana di Liga Champion. Dalam pengakuan Van Gaal, pertemuan pertama dengan Wenger terjadi pada 1999 saat Barcelona dua kali bertemu dengan Arsenal di fase grup Liga Champion. Dalam dua kesempatan itu, Barcelona bermain imbang 1-1 di Camp Nou dan menang 4-2 di Wembley.
Meski jarang bertemu dengan Wenger sebagai lawan, Van Gaal mengaku sudah sejak lama menghormati dan mengagumi filosofi sepak bola manajer asal Prancis tersebut. Gaya Wenger, yang memainkan sepak bola menyerang dan menghibur, disebut Van Gaal sebagai hal yang menarik.
Ternyata, Wenger juga menaruh respek kepada Manajer United asal Belanda tersebut. Bahkan, Wenger sempat membela saat Van Gaal dikecam bos West Ham United, Sam Allardyce, pada musim lalu karena memainkan direct football.
“Apa yang salah dengan bola-bola langsung jika memang efektif?” kata Wenger ketika itu. Tak pelak, ketegangan antara Wenger dan Van Gaal praktis hanya terjadi saat pertandingan berlangsung. Pasalnya, ketika di luar pertandingan kedua sosok itu saling segan.
Penulis: Dedi Rinaldi
Editor | : | |
Sumber | : | Tabloid BOLA 2.634 |
Komentar