Pebalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, gagal mengakhiri balapan GP San Marino setelah terjatuh pada lap ke-21, Minggu (13/9/2015). Kegagalan ini membuat Lorenzo semakin tertinggal dari rekan setimnya, Valentino Rossi.
Seusai balapan, Lorenzo mengakui bahwa dia melakukan dua kesalahan besar yang mengakibatkan dirinya gagal finis. Meski begitu, Lorenzo tidak merasa menyesal. Ia ingin mengambil pelajaran penting dari tragedi di Sirkuit Misano.
"Mungkin kamu bisa menang jika masuk pit dan mengganti ban slick lebih awal, tetapi jika kamu jatuh (dalam kondisi basa) kamu akan kehilangan gelar juara," kata Lorenzo di situs Crash.net seusai balapan.
"Ketika mengetahui saya di posisi kedua, saya menunggu sebentar untuk mengetahui apa yang dilakukan Valentino. Jika kami masuk pit bersamaan, dengan ban kering, mungkin saya bisa lebih cepat dari dia," lanjut Lorenzo.
"Mungkin saya harus lebih memercayai apa yang tim katakan di pit board karena mereka telah mempertimbangkannya. Namun, sekarang sudah terlambat untuk melakukan komplain karena semua sudah selesai," ujarnya.
Lorenzo mengakui bahwa kesalahan keduanya ia buat pada lap ke-21 sehingga membuatnya terjatuh di tikungan ke-15. Lorenzo mengakui dirinya tidak fokus dan kurang sabar karena disalip Scott Redding.
"Saya kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan ban slick. Ketika Redding melewati saya dengan sangat cepat, saya kehilangan kesabaran. Saya merasa terlalu lambat dan harus buru-buru karena mereka bisa mengejar saya," tuturnya.
"Hal itu membuat saya tidak memperhatikan kalau tikungan ke-15 itu di kiri. Kamu harus berhati-hati di sana meskipun dalam kondisi kering. Jika saya lebih sabar, mungkin posisi kedua atau ketiga menjadi milik saya," ujarnya.
Hasil di Misano ini membuat Lorenzo tertahan di posisi kedua dengan 224 poin dari 13 seri yang telah dijalani. Ia terpaut 23 poin dari Rossi yang finis di posisi kelima dengan 247 poin. Marquez di posisi ketiga dengan 184 poin.
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
Editor | : | Tulus Muliawan |
Sumber | : | crash.net |
Komentar