Alessandro Florenzi mengaku tidak memiliki masalah yang berarti untuk memerankan beberapa posisi bermain berbeda. Bahkan perubahan posisi bermainnya dipandang sebagai hal positif bagi perkembangan kariernya.
Pada awal kemunculannya bersama skuat AS Roma pada 2010-11, Florenzi memiliki posisi bermain sebagai gelandang serang. Akan tetapi, saat ini pemain berusia 24 tahun itu lebih banyak dimainkan sebagai gelandang sayap dan bahkan bek sayap kanan.
Memanggapi kondisi tersebut, Florenzi mengaku sama sekali tidak keberatan. Ia bahkan memandang hal tersebut sebagai sebuah nilai tambah bagi permainannya.
"Saya tidak memiliki masalah mengenai posisi bermain. Hal terpenting adalah bisa memiliki identitas tersendiri di setiap peran. Saya melihatnya sebagai sebuah bonus dan bukan sesuatu yang dapat menyebabkan kesulitan atau kebingungan," kata Florenzi kepada Football Italia.
Perubahan posisi bermainnya bersama Roma juga terbukti sangat menguntungkan bagi Florenzi. Pasalnya saat ini pelatih timnas Italia, Antonio Conte, tengah mengubah taktik bermain dari 4-4-2 menjadi 4-2-4 saat menaklukkan Azerbaijan dengan skor 3-1, Sabtu (10/10/2015).
"Pekan ini kami mencoba memainkan skema 4-4-2 karena kami tahu dari pelatih bahwa hal ini adalah sistem yang dapat menyebabkan banyak masalah bagi tim Azerbaijan dan saya pikir Anda semua telah melihat bagaimana hal tersebut bekerja," ungkap Florenzi.
"Kami siap untuk bermain dengan sistem apapun, karena kami tidak memiliki kesulitan dalam mengikuti arahan pelatih kami," sebutnya.
Editor | : | Verdi Hendrawan |
Sumber | : | Football Italia |
Komentar