Pelatih timnas AS, Juergen Klinsmann, kembali menjadi sorotan menyusul kekalahan 2-3 timnya dari Meksiko, Sabtu (10/10/2015), pada play-off Piala CONCACAF di Pasadena, California. Sebelumnya pelatih asal Jerman itu juga sudah dikritik menyusul hasil terburuk timnya dalam 15 tahun pada Piala Emas lalu.
Kontrak Klinsmann dengan federasi sepak bola AS (USSF) sebenarnya hingga Piala Dunia 2018. Tapi hasil-hasil buruk yang diraih Tim Paman Sam belakangan ini membuat posisinya makin terdesak.
"Saya tak perlu mengatakan apapun. Setiap orang boleh menyampaikan opininya dan tak setiap orang menyukai kita. Semua itu tak masalah. Saya tidak berada di sini untuk disukai. Saya berusaha untuk melakukan yang terbaik dan sebuah kehormatan buat saya bisa mengemban tugas itu dan menjalankan program yang dibuat USSF," kata Klinsmann.
"Jadi, saya lakukan yang terbaik dan terserah orang yang menilainya. Orang ingin mengekspresikan dirinya. Cukup adil," ujar pelatih berusia 51 tahun itu.
Klinsmann memasang target semifinal pada Piala Dunia Rusia 2018. Tapi kini target tersebut sangat diragukan, terutama setelah kekalahan 1-2 dari Jamaika di semifinal Piala Emas, Juli lalu, disusul kekalahan lewat adu penalti dari Panama pada perebutan tempat ketiga.
Klinsmann mengaku tak mau mencari-cari alasan kegagalan di Piala Emas. Kekalahan dari Meksiko menurutnya juga karena lawan beruntung bisa membuat gol hanya dua menit sebelum pertandingan berakhir.
Editor | : | |
Sumber | : | Reuters |
Komentar