Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

David Silva, Gelandang Pengatur yang Fantastis

By Sabtu, 12 September 2015 | 16:09 WIB
David Silva, cocok untuk menghadapi
Tony Marshall/Getty Images
David Silva, cocok untuk menghadapi

Ketika Roberto Mancini menangani Manchester City, pelatih asal Italia itu terkenal menyukai konsep permainan tentang peran pemain penghubung lini tengah dan lini depan. Konsep itu dia tuliskan dalam sebuah pedoman kepelatihan berjudul Il Trequartista.

Konon, buku itu tersimpan di Coverciano, pusat pelatihan milik Federasi Sepak Bola Italia, tidak jauh dari Kota Fiorentina. Konsep tersebut mengupas peran pemain nomor 10 yang menjadi penghubung lapangan tengah dengan penyerang.

Peran itu sangat dikuasai oleh Mancini saat masih sebagai pemain. Mancini terkenal sebagai penyerang bayangan yang mematikan. Saat masuk ke City, Mancini tak banyak membutuhkan waktu untuk menjadikan David Silva sebagai pemain nomor 10.

“Inilah trequartista kami yang fantastis,” ujar Mancini ketika itu mendeskripsikan peran Silva.

Silva memang sosok yang tepat. Ke sukses an menggaet trofi Pre mier League musim 2011/12 tak le pas dari peran Silva da lam mengaplikasikan konsep trequartista.

Pada Premier League musim 2015/16, penampilan cantik dan konsisten City sejauh ini juga tak lepas dari sosok Silva dan perannya sebagai trequartista. Gelandang asal Spanyol itu total sudah melepas empat assist dari empat pertandingan.

Dengan torehan itu, Silva pun berpotensi melampaui catatan assist miliknya di Premier League musim lalu, yang hanya mencapai tujuh. Selama kariernya membela City sejak 2011, Silva telah menorehkan 50 assist di Premier League sehingga tidak heran bila dirinya juga dijuluki raja assist.

Pada Sabtu (12/9), Silva bersama City akan mendatangi Crystal Palace, klub yang telah memberi rasa malu kepada Chelsea. Peran Silva kembali diharapkan, apalagi kali ini The Citizens akan bertemu gaya berbeda dari lawan-lawan sebelumnya.

Manajer Alan Pardew telah menjadikan Palace sebagai klub yang bertenaga khas sepak bola Inggris. Sekarang Pardew tengah percaya diri dengan patron yang dikembangkannya setelah mampu mengalahkan Chelsea.

“Bermain melawan Chelsea dan Manchester City pada awal musim menjadi lebih baik karena tim-tim harus berjuang lebih keras dari pertandingan ke pertandingan. Namun, kami juga berkembang cepat,” ujar Pardew.

Penguasaan Bola

Tak hanya itu, Pardew juga melihat kemungkinan lain. “Saya pikir kami akan bisa bersaing dengan Everton dan tim-tim di bawahnya. Kami bakal bisa fi nis di zona Liga Europa musim ini. Kenapa tidak?” ujar Pardew lagi.

Serangan sayap menjadi andalan Palace, di mana Yannick Bolasie dan Jason Puncheon bisa mengeksploitasi kecepatan dan keunggulan menggiring bola. Gaya Palace itu kerap menyulitkan timtim besar yang memainkan sepak bola secara rumit, sedangkan Palace cukup bermain dengan bola-bola cepat, baik datar maupun lambung.

Karena itu, setitik kelengahan dari sektor tengah maupun belakang City akan menciptakan prahara besar. Johan Cabaye sebagai jenderal lapangan tengah Palace akan segera menyodorkan bola ke sisi kiri atau kanan, lalu diumpan ke tengah untuk diselesaikan striker. Begitu pola yang dimainkan Palace.

Dalam hal ini, kepiawaian dalam memainkan tempo dan meredam kecepatan menjadi kunci lain bagi City dalam meladeni tuan rumah Palace. Sosok Silva sebagai penghubung lini tengah dan depan bisa diandalkan sebagai yang memulai serangan atau sebaliknya menjadi yang memulai untuk merendahkan tempo permainan.

Untuk bisa melakukan semua itu, dibutuhkan pemain yang bisa menguasai dan mengatur bola selama mungkin. Silva adalah pilihan yang tepat.

Hanya, satu hal yang cukup riskan bagi City ialah faktor kebugaran masingmasing pemain mengingat pekan ini para pemain mereka memperkuat timnas negara masing-masing.

Perlu diingat, City banyak menyumbangkan pemain ke timnas. Sementara itu, Palace terbilang minimalis dalam kontribusi pemain ke timnas. Jadi, Palace tetap punya potensi bertenaga 100 persen.

Tak pelak, Silva dan rekanrekan harus berada dalam level konsentrasi tinggi untuk bisa menang di kandang Palace yaitu Selhurst Park.

Penulis: Dedi Rinaldi


Editor :
Sumber : Tabloid BOLA 2.631


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X