Bagi Carlos Bacca, mencetak gol barangkali bukan cuma soal menjaringkan bola ke gawang lawan. Unsur estetika juga perlu diperhatikan.
Saat melawan Palermo, tepatnya pada menit ke-38, Bacca nyaris mencetak gol dengan teknik rabona.
“Saya menendang dengan cara seperti itu sebab tak yakin jika melakukannya memakai kaki kiri,” kata Bacca.
Akan tetapi, aksi Bacca itu justru dikritisi Mihajlovic.
Menurut Miha, Bacca telah membuang kesempatan membunuh laga. Aksi rabona Bacca itu terjadi saat kedudukan sama kuat 1-1.
“Jika melakukan rabona, Anda harus mencetak gol. Jika tidak, Anda akan terbentur tembok tebal. Bacca menyelamatkan dirinya sendiri sebab ia mencetak gol setelah itu,” tutur Mihajlovic.
Penulis: Sem Bagaskara
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 21 September 2015 |
Komentar