Djamal Asiz, anggota Komek PSSI, mencurigai adanya upaya terstruktur dari pihak-pihak tertentu untuk merebut PSSI dari pengurus hasil KLB di Surabaya April lalu. Hal itu terlihat dari upaya mereka dalam menghancurkan organisasi sepak bola tertinggi di Indonesia itu lewat pembekuan yang dilakukan Menpora Imam Nahrowi.
Sayang, Djamal tidak mau menyebut secara jelas dan gamblang pihak-pihak mana saja yang akan merebut PSSI itu. Ia hanya menyebutkan pihak LPI (Liga Primer Indonesia), kembali berulah di tengah kasus pembekuan PSSI tersebut.
“Saya melihat adanya oknum-oknum dari LPI yang dulu telah gagal mengambil alih PSSI, kini berusaha menjegal lagi,” ungkap Djamal.
Menurut Djamal, skenario yang dilakukan saat ini berbeda dengan cara-cara yang mereka pakai pada tahun 2010 hingga 2013. “Dulu mereka merebut lewat cara membuat kompetisi tandingan. Namun, usaha itu tidak berhasil karena soliditas anggota-anggota PSSI. Kali ini mereka berusaha merebutnya lewat-lewat cara kekuasaan,” kata Djamal.
Bahkan cara-cara tersebut menempel pada penguasa saat ini. “Ini sudah permainan tingkat tinggi. PSSI tidak hanya dibuat lumpuh lewat cara-cara mereka. Namun PSSI juga dibuat sekarat dengan cara-cara licik tersebut,” tutur Djamal.
Saat ditanyakan kembali, siapa figur-figur yang berusaha mengganggu roda organisasi itu Djamal tetap memilih bungkam dan hanya memberikan jawaban off the record untuk BOLA. Kilas balik pada tahun 2010, pengusaha Arifin Panigoro adalah sosok lokomotif yang menggulirkan LPI. Selain itu ada mantan anggota Komek, Sihar Sitorus.
Editor | : | Ary Julianto |
Sumber | : | BOLA |
Komentar