Juventus dipastikan tidak dapat memakai jasa Stephan Lichtsteiner untuk sementara karena sang bek kanan baru saja menjalani operasi kecil di jantung.
Masalah itu bermula saat ia memperkuat Juve dalam laga imbang 1-1 kontra Frosinone di Serie A 2015/16 (23/9/2015). Lichtsteiner tidak dapat bermain penuh dan harus dilarikan ke rumah sakit karena kesulitan bernapas.
Bek asal Swiss itu diketahui menderita arrhythmia. Penyakit itu adalah gangguan irama pada jantung, entah berdetak terlalu cepat atau terlalu lambat atau tidak teratur.
Detak jantung pada orang normal adalah sekitar 60 kali per menit. Batas maksimal untuk kategori normal adalah 150 per menit. Namun, kabarnya jantung Lichtsteiner berdetak 300 kali permenit.
"Operasi berlangsung selama kurang dari satu jam. Pemain dalam kondisi baik," kata Profesor Fiorenzo Gaita, dokter yang mengoperasi Lichtsteiner, di situs resmi Juventus.
"Dalam kasus si pemain, yakni 300 detakan permenit, Anda dapat merasa tidak sehat dan sulit bernapas," ujar Gaita.
Lichtsteiner harus menjalani operasi karena, menurut Gaita, hal itu adalah opsi terbaik ketimbang sang bek harus minum obat sepanjang hidupnya.
Pertanyaan kini adalah berapa lama waktu yang diperlukan pemain berusia 31 tahun itu untuk pulih dan kembali beraksi di lapangan.
Dokter kardiologi kenamaan di Italia, Bruno Caru, berkata kepada Corriere dello Sport bahwa ia memperkirakan Lichtsteiner harus absen selama enam bulan. Dugaan tersebut dibantah Gaita.
"Dalam 30 hari, Lichtsteiner dapat sepenuhnya sembuh. Lalu, ia harus menjalani beberapa tes lagi sebelum ia dinyatakan siap untuk bermain lagi," ujar Gaita.
Editor | : | Theresia Simanjuntak |
Sumber | : | Harian BOLA (Penulis: Theresia Simanjuntak) |
Komentar