Mitra Kukar berpeluang meraih hasil positif pada leg pertama semifinal Piala Presiden kontra Persib di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Minggu (4/10). Selain unggul komposisi pemain, mental tuan rumah juga tengah menanjak.
Hasil pengundian babak semifinal Piala Presiden sempat melahirkan isu bahwa Persib dan Arema ditakdirkan bertemu di final idaman.
Kabar miring tersebut sempat membuat kuping Mitra Kukar panas. Terkesan dipandang sebelah mata, skuat Naga Mekes justru semakin terpacu untuk menyuguhkan pembuktian.
“Selama masih settingan manusia kami tidak takut, kecuali kalau setingan Allah. Jadi kami justru semakin termotivasi agar bisa tampil maksimal kontra Persib,” ujar pelatih Jafri Sastra.
Kesempatan menjadi tuan rumah di leg pertama juga dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk persiapan tim.
“Karena tampil di kandang lebih dahulu, kami punya waktu persiapan lebih lama ketimbang Persib yang harus melakoni perjalanan panjang dari Bandung,” ujar Jafri.
Setelah berhasil memastikan tiket semifinal di kandang PSM akhir pekan lalu, skuat Naga Mekes memang tak memiliki waktu bersantai.
Terhitung sejak Selasa (29/9) hingga Jumat (2/10), Rizku Pellu cs. intens melahap berbagai variasi dan materi latihan sebagai modal melawan Persib.
Mulai dari mengembalikan kondisi dan kebugaran tubuh, mematangkan strategi tim, hingga mempertajam penyelesaian akhir. Mitra Kukar juga semakin di atas angin karena Persib bakal tampil tanpa enam pilar.
Meski demikian, tim pelatih tetap meminta para pemain waspada.
“Yang kami hadapi bukan person per person, tapi Persib sebagai tim. Kalau kami lantas kurang waspada karena mereka tampil tanpa pilar-pilar utama, dikhawatirkan bakal menjadi bumerang. Oleh karena itu, saya minta agar anak-anak tak terlalu terpengaruh soal kondisi Persib saat ini,” ujar Jafri.
Pembuktian Yandi dan Tantan
Persib dipastikan tampil tanpa lima pilarnya karena terjerat hukuman akumulasi kartu. Mereka adalah Vladimir Vujovic, Ilija Spasojevic, Zulham Zamrun, Hariono, dan Achmad Jufriyanto. Selain itu, M.Ridwan juga bakal absen karena belum pulih dari cedera.
Kondisi ini lantas mendongkrak semangat pemain pelapis Persib untuk menyuguhkan kualitas asli mereka.
“Saya akan bermain total dan bekerja keras jika diberi kepercayaan pelatih. Kesempatan ini sekaligus menjadi tantangan saya untuk menunjukkan kemampuan di Persib,” ujar Yandi Sofyan.
“Justru menurut saya, leg pertama bakal menjadi ujian bagi para pemain pelapis. Saya yakin kami bisa tetap tampil optimal,” ujar Tantan.
Semangat para pemain tersebut cukup ampuh dalam membesarkan hati tim pelatih. “Kalau soal kualitas memang tidak berbeda jauh. Kami juga sudah mencoba tampil dengan strategi baru di sepanjang persiapan sebelum ke Tenggarong,” ujar pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman.
Penulis: Martinus Bangun/Erwin Snaz/Budi Kresnadi
Editor | : | |
Sumber | : | Harian 3 Oktober 2015 |
Komentar