Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kebanggaan Lokal dalam Keberagaman Fiorentina

By Minggu, 11 Oktober 2015 | 06:09 WIB
Di tengah kegemarannya memakai pemain asing, Sousa jadi tetap menyenangkan hati tifosi karena memberikan cukup banyak kepercayaan kepada Bernardeschi.
Tabloid Bola
Di tengah kegemarannya memakai pemain asing, Sousa jadi tetap menyenangkan hati tifosi karena memberikan cukup banyak kepercayaan kepada Bernardeschi.

Suporter Fiorentina pasti sedang bahagia melihat tim kesayangan mereka menjadi pemuncak klasemen Serie A. Namun, bagi tifosi di Italia, kebahagiaan itu mungkin kurang sempurna.

Pasalnya, keberhasilan Fiorentina hingga pekan ketujuh didapatkan dengan mengandalkan tenaga asing. Pemain lokal hampir tak memperoleh tempat di dalam tim. Dengan pelatih yang juga orang asing, Paulo Sousa (Portugal), skuat Fiorentina 2015/16 memang beraneka ragam.

La Viola hanya mempunyai lima pemain lokal. Sisanya berasal dari 13 negara lain. Dari Rumania sampai Serbia di Eropa Timur. Dari Argentina hingga Cile di Amerika Selatan. Benua Afrika pun tidak ketinggalan menyertakan wakil.

Sebagai pelatih, Sousa cukup adil membagi menit bermain kepada para pemainnya. Di Serie A, dia sudah pernah memakai 20 pemain berbeda sebagai starter.

Namun, inti kekuatan Fiorentina ialah para pemain asing. Hanya sekali terjadi, yaitu saat melawan Genoa (12/9), Sousa menurunkan empat pemain Italia sebagai starter. Yang lebih sering terjadi ialah susunan starting line-up hanya dihiasi oleh satu pemain lokal.

Disiapkan Menjadi Bintang

Di tengah kelangkaan itu, Federico Bernardeschi pun menjadi penyegar. Bersama Davide Astori, winger kelahiran 16 Februari 1994 itu merupakan pemain lokal yang paling sering menjadi starter.

Sama-sama empat kali, Bernardeschi punya nilai lebih. Dia merupakan produk asli akademi Fiorentina sehingga jelas lebih disayang oleh tifosi Viola di Italia.

Di tengah kegemarannya memakai pemain asing, Sousa jadi tetap menyenangkan hati tifosi karena memberikan cukup banyak kepercayaan kepada Bernardeschi. Sang sayap bahkan diberi nomor keramat, 10, pada kompetisi kali ini.

"Sebuah kehormatan. Ini nomor yang penting dan memiliki tanggung jawab penting," ujar Bernardeschi di Violanation.

Perlakuan istimewa itu seperti menjadi konfirmasi bahwa di tengah keberagaman Fiorentina, Bernardeschi disiapkan Sousa untuk menjadi kebanggaan sekaligus masa depan Viola. Tifosi punya harapan melihat lagi pemain lokal seperti Giancarlo Antognoni dan Roberto Baggio menjadi bintang tim.

Apabila Fiorentina sukses meraih scudetto musim ini, Bernardeschi akan melewati catatan dua senior itu.

"Saya membuat pilihan memakai hati dan Florence adalah pilihan saya," kata Bernardeschi.

Penulis: Dwi Widijatmiko


Editor :
Sumber : Tabloid BOLA 2.635


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X